Belajar Dari Ikan SALMON
Salmon adalah ikan yang berbeda dari ikan lainnya. Selain dagingnya sangat lembut dan bernilai gizi tinggi, ikan Salmon yang lahir di sungai, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke sungai untuk bertelur. Saat ikan-ikan salmon ingin bertelur, mereka akan berkumpul dan berbondong-bondong berenang kembali ke sungai dengan melawan arus sejauh ribuan mil yang penuh rintangan. Sebuah keputusan dan perjuangan yang sangat luar biasa.
Pembelajaran yang dapat kita ambil dari ikan salmon adalah nyali mereka tidak menciut meskipun resiko yang diambil begitu besar ketika berenang melawan arus. Mereka menghadapi semuanya demi sebuah tujuan, yaitu bertelur.
Begitu juga dengan kita sebagai manusia harus berani mengambil keputusan dan menghadapi segala resiko demi menggapai sebuah tujuan. Bila tujuan yang ingin kita capai bersifat “melawan arus” atau berbeda dari yang lain (dalam konteks yang positif), maka janganlah gentar. Menjadi berbeda memang tidak mudah dan lebih banyak tantangan yang harus kita hadapi. Tujuan kita akan semakin dekat jika kita berani menghadapi resiko tersebut. Berenang mengikuti arus memang mudah bahkan tak perlu mengeluarkan tenaga. Tapi, maukah kita seperti “ikan mati” yang nasibnya ditentukan oleh kemana arus mengalir?
Banyak orang yang memilih hidupnya dengan mengikuti arus yang biasanya orang kebanyakan ikuti. Mereka tidak berani mengambil keputusan untuk melakukan hal berbeda, padahal mereka bisa jika mereka berani memutuskan.
Kita ambil saja contoh umum, ketika banyak orang melakukan mencontek, merokok, miras, menggunakan narkoba, free sex, tawuran, korupsi dan lain sebagainya, maka kita harus berani memutuskan untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik disekitar kita tersebut.
Untuk mencapai impian mulia kita, sebaiknya kita tidak menjadi orang medioker (orang-orang kebanyakan). Orang medioker meyakini bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan yang luar biasa. Alhasil, mereka tidak berani bermimpi dan melakukan hal-hal yang berbeda dari orang-orang lain. Sehingga mereka benar-benar menjadi biasa padahal sebenarnya banyak hal ( potensi ) luar biasa yang bisa mereka lakukan jika mereka berani menghadapi tantangan yang berbeda.
Nah….Setelah kita berani mengambil keputusan dan bertindak ( berihtiar ) secara maksimal , hal bijak yang harus kita lakukan adalah menyerahkan semuanya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Sebab Allah yang akan selalu menuntun arah hidup kita .