Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fase-Fase Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Quran


Pernah bertanya atau bahkan meragukan keaggungan Allah subhanahu wata'ala? Atau pernah mendengar kisah tentang sahabat/sahabiyah yang tidak masuk akal? Naudzubillah himindzalik.

Semoga pertanyaan dan jawaban di atas bisa memberikan kita pelajaran.

☆Fase Pertama

َﻭَﻟَﻤْﻴَﺮَﺍﻝَّ ﺫِﻳﻨَﻜَﻔَﺮُﻭﺍﺃَﻧَّﺎﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕﺎَﻜَﺿْﺭَﺄْﻟﺍَﻭِﻧَﺘَﺎﺭَﺗْﻘًﺎﻓَﻒَﻭﺎَﻤُﻫﺎَﻨْﻘَﺗَ
ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻣِﻨَﺎﻝْﻲَﺸَّﻠُﻛِﺀﺎَﻣْﺀٍﺣَﻴٍّﺄَﻓَﻠَﺎﻱ ُﺅْﻣِﻨُﻮﻥ

Artinya: “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…” (Q.S. AlAnbiya [21] :30)

“Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangunnya” (Q.S. An-Nazi’at [79] : 27)

Fase Pertama Ini dimulai dengan sebuah ledakan besar (bigbang) sekitar 12-20 miliar tahun lalu. Inilah awal terciptanya langit, materi, energy, dan waktu. Teori Big Bang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar.

Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit.

Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari ledakan tersebut, terdiri dari hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang terbentuk ketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat. Bisa diaktakan awan dan langit yang kita lihat selama ini adalah bentuk pertama dari penciptaan bumi dan alam semesta.

Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub dukhan, menyebar dan menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan yang tersisa berupa piringan, yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang dan gas terbentuk dan mengisi bagian dalam galaksi, menghasilkan struktur filamen (lembaran) dan void (rongga). Jadi, alam semesta yang kita kenal sekarang bagaikan kapas, terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.

☆Fase Kedua
Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya)” (Q.S. An-Nazi’at [79] : 28)

Ayat ini menerangkan Fase II dari penciptaan bumi. Dua kata kunci dalam ayat ini adalah “meninggikan dan menyempurnakan”

Mengembang yang dimaksud adalah proses berkembangnya seluruh galaksi yang saling menjauh antar satu sama lain. Dan langit-langit menjadi semakin meninggi. Mengembangnya alam semesta sebenarnya adalah kelanjutan big bang.

Sedangkan kata “menyempurnakan, menunjukkan bahwa alam ini tidak serta merta terbentuk, melainkan dalam proses yang terus berlangsung. Misalnya kelahiran dan kematian bintang yang terus terjadi. Alam semesta ini dapat terus mengembang, atau kemungkinan lainnya akan mengerut.

Dr. Dzakir Naik juga memberikan referensi Ayat Adz Dzariyat

“Dan langit itu Kami bangun dengan tangan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar melakukannya” (QS. Adz Dzariyat: 47)

“Kata musi’un dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan memperluas dan ini mengacu pada penciptaan dan perluasan alam semesta,” tulis Zakir Naik menerangkan ayat ini.

☆Fase Ketiga
“Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang” (Q.S. An-Nazi’at [79] : 29)

Memasuki masa III, di sini yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT telah membuat siang-malam secara bergantian. Allah menjadikan malam yang gelap gulita dan menjadikan siang yang terang benderang. Dapat diartikan dalam ayat ini Matahari sebagai sumber cahaya dan bumi berputar mengelilinya. Karena perputaran bumi tersebut terjadilah siang dan malam.

☆Fase Keempat
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya” (Q.S. An-Nazi’at [79] : 30)

Di masa IV inilah mulai bumi terbentuk. dimulai dengan pembentukan superkontinen Pangaea di permukaan Bumi.

☆Fase Kelima
“Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya” (Q.S. An-Nazi’at [79] : 31)

Pada ayat ini, dijelaskan mengenai masa V penciptaan bumi yaitu evolusi air. Ketika bumi terbentuk air belum ada. Air diperkirakan berasal dari komet yang menumbuk Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hidrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi dan membentuk uap air. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan yang pertama. setelah air terbentuk, kehidupan pertama berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul di dalam air.

☆Fase Ke Enam
“Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh” (Q.S. An-Nazi’at [79] : 32)

Memasuki masa VI, atau masa terakhir, bumi mulai diisi dengan gunung-gunung yang terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan pertama. Gunung-gunung terbentuk dari interaksi antar lempeng ketika superkontinen Pangaea mulai terpecah.

Setelah terbentuk gunung, maka diciptakanlah hewan-hewan, dan manusia hingga sekarang ini. Dijelaskan dalam Annaziat ayat 33 :

“(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.”

Begitulah kira-kira proses penciptaan bumi. Banyak dari ayat-ayat dan surat lain yang menjelaskan mengenai penciptaan bumi.

Share Artikel Ini jika Bermanfaat

Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Sekecil apapun perbuatan baik yang dilakukan, akan mendapat balasan.
close