Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Pilu Dua Anak Yatim yang Hidup Terlantar di Serang - Ayah Meninggal dan Ibunda Kabur

Usup dan adiknya saat ditemui di Kampung Kedaung RT 06/03 Kelurahan Cilaku Kecamatan Curug, Kota Serang. Rabu, (17/2/2021). Ayah kedua anak itu meninggal sejak 10 tahun lalu dan ibunya juga pergi dari rumah setelah menikah lagi dengan pria lain, tiga tahun lalu.

Kedua anak yatim itu tinggal di sebuah perkampungan tak jauh dari Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang.

Usup dan adiknya hidup terlantar di sebuah rumah rapuh justru belum tersentuh bantuan.

Ayah dari dua anak itu sudah meninggal dunia 10 tahun yang lalu.

Ibunda yang diharapkan menjadi penopang selanjutnya justru kabur dari rumah begitu saja.

Sejak tiga tahun lalu, Usup dan adiknya ditinggalkan ibunya yang menikah lagi dengan seorang pria asal Yogyakarta.

Usup terpaksa berhenti sekolah saat masih duduk di bangku kelas enam SD lantaran tak lagi mempunyai biaya.

Bekerja sebagai tukang bongkar muat batok kelapa dilakoninya agar bisa bertahan hidup bersama adiknya.

Meski masih di bawah umur, pekerjaan bongkar muat batok kelapa dilakukan Usup pada malam hingga pagi hari.

Dari pekerjaan itu, usup mendapat upah Rp 30.000 setiap hari.

Itu dilakukannya demi melanjutkan hidup bersama adiknya.

Saefi selaku (RT) setempat mengatakan dirinya sudah mengajukan agar Usup dan adiknya mendapat bantuan sosial dari pemerintah daerah.

Namun, ia mengakui bantuan tersebut belum diberikan dari pemerintah daerah.

Ia menuturkan pihaknya sudah menghubungi pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang sejak pertengahan 2020 lalu. Namun, pihak dinsos menyampaikan bantuan belum bisa diberikan dengan alasan terkendala dengan adanya pandemi Covid-19.

Pihak dinsos baru merespons kembali setelah masalah kedua anak yatim itu diangkat kembali.

Alhamdulillah, pihak pemerintah merespon cepat. Bilangnya sih dari Dinsos akan melihat langsung ke lokasi,” ujarnya.

“Harapannya semoga pihak pemerintah tahu dan segera menindaklanjutinya tanpa mengulur waktu lagi.” 

Terimakasih.
close