Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KAROMAH UMAR BIN KHATTAB RA DAN KEMULYAAN-NYA


TERIAKAN BELIAU DI MADINAH MEMENANGKAN KAUM MUSLIMIN DI SYAM.

PARA WALI ALLAH, MEMILIKI KAROMAH. KEAJAIBAN YANG TIDAK MAMPU DINALAR LOGIKA.

TAPI MEREKA TIDAK PERNAH MEMPELAJARINYA. TIDAK PULA MENGULANG-ULANGNYA BAK SEBUAH PERTUNJUKAN.

Di antara Wali Allah, yang memiliki karomah adalah UMAR BIN KHATTAB ra.

BELIAU PERNAH BER-KHUTBAH DI ATAS MIMBAR NABI, DI MADINAH, NAMUN SUARANYA SAMPAI KEPADA PASUKAN YANG TENGAH DIUTUS MENGHADAPI PERSIA DI WILAYAH SYAM.

Pasukan tersebut dipimpin oleh Sariyah bin Zanim ra.

Beliau adalah Sariyah bin Zanim bin Abdullah bin Jabir bin Muhammiyah bin Kinanah ad-Duali.

Di masa jahiliyah, beliau senang menyendiri di gua. Kecepatan larinya luar biasa.

Saking cepatnya, orang-orang menggambarkan kecepatannya dengan ungkapan, mampu mendahului kuda (Ibnu Hajar, al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, 3-5).

TIDAK DIKETAHUI PASTI, KAPAN SYARIYAH MEMELUK ISLAM.

Yang jelas ia termasuk sahabat yang terakhir menjadi seorang muslim. Karena namanya tidak termaktub dalam pasukan Badar, Uhud, dan Khandaq.

DIPERKIRAKAN BELIAU MEMELUK ISLAM SEBELUM PENAKLUKKAN KOTA MEKAH.

SYARIYAH, dikenal sebagai seorang yang sangat pemberani. Ia juga seorang yang cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.

UMAR MEMERCAYAINYA MEMIMPIN PASUKAN UNTUK MENGHADAPI NEGARA ADIDAYA PERSIA. DAN MELALUI DIRINYA, DUA KOTA PENTING PERSIA BERHASIL DITAKLUKKAN.

AL-KISAH
SUATU HARI, UMAR BIN KHATTAB BERKHUTBAH JUMAT DI ATAS MIMBAR MASJID NAWAWI.

UMAR NAIK KE MIMBAR KEMUDIAN BERUCAP LANTANG......!

“WAHAI SYARIYAH, LARI-LAH KE GUNUNG.....!

WAHAI SYARIYAH, LARI-LAH KE GUNUNG...…!

Kemudian Umar melanjutkan khutbahnya hingga selesai.....!

Beberapa waktu kemudian, datang surat dari Sariyah bin Zanim kepada Umar bin al-Khattab di Madinah.

Surat tersebut mengabarkan....! “SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBERIKAN KEMENANGAN KEPADA KAMI PADA HARI JUMAT, PADA WAKTU DEMIKIAN, WAKTU YANG TERMAKTUB DALAM SURAT TERSEBUT ADALAH SAAT DIMANA UMAR BERBICARA DI ATAS MIMBAR.

SYARIYAH BERKATA;
Aku mendengar suara (yang menyeru)

Wahai Sariyah, larilah ke gunung..!
Wahai Sariyah, larilah ke gunung…!

Aku dan pasukan pun naik ke atas bukit. Sebelumnya kami berada di lembah, dalam keadaan terkepung musuh.

AKHIRNYA ALLAH, memberi kami kemenangan....!

Ada yang bertanya kepada Umar, “Ucapan macam apa itu..... ?

“DEMI ALLAH, aku tidak memikirnya dalam-dalam. Suatu kalimat datang begitu saja di lisanku”, jawab Umar (Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyq, 20-25).

Jarak antara Kota Madinah dan wilayah Syam begitu jauh.

Bagaimana bisa Sariyah bin Zanim mendengar suara Umar....?

Itulah karomah.

Karomah buah dari keimanan yang ditanam oleh Rasulullah pada diri para sahabatnya.

Syaikh al-Albani berkata.....! tentang kisah ini

Kisah ini shahih dan valid.
Ia adalah sebuah karomah dari Allah untuk Umar, di mana dengannya Allah menyelamatkan pasukan kaum muslimin dari kekalahan yang membuat mereka ditawan atau dibantai.

INILAH DARI SEKIAN BANYAK KEMULYAAN SEORANG UMAR.

Subhanallah wabihamdihi Subhanallahil'adhim Astagfirullah.

Allahumma shali alaa sayyidina muhammad wa alaa Aliy sayyidina MUHAMMAD.
close