KASIH SAYANG KYAI HASAN KEPADA MAKHLUK ALLAH
KASIH SAYANG KYAI HASAN KEPADA MAKHLUK ALLAH
Kyai Hasan Genggong, begitu dikenal luas, salah satu pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ini, merupakan sosok panutan di zamannya. Kealiman dan kewalian Kyai Hasan tak diragukan lagi.
Kyai Hasan Sepuh, sapaan akrab beliau, mempunyai budi pekerti yang sangat tinggi serta welas asih. Tak hanya kepada sesama manusia, Kyai Hasan juga memberikan kasih sayangnya kepada makhluk lain seperti binatang.
Di pesantren beliau, terdapat sebuah pohon belimbing yang dibiarkan terus berbuah. Seluruh santri dan keluarga beliau tidak ada yang berani mengambil buahnya. Hal itu dikarenakan Kyai Hasan telah memberi maklumat bahwa pohon beserta seluruh buahnya adalah sedekah beliau untuk burung-burung.
Pernah di suatu ketika Kyai Hasan bepergian ke suatu daerah, beliau mendapati ada semut angkrang di bajunya.
Mendapati itu, Kyai Hasan Sepuh meminta kusir delmannya berhenti. Kyai Hasan Sepuh berpikir sejenak di mana kira-kira semut itu bisa menempel dibajunya.
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Kyai Hasan meminta kusirnya mengembalikan semut itu ke tempatnya semula, yakni ke tempat di mana mereka berhenti sebelumnya.
Ternyata, jarak tempat itu sekitar tiga kilometer dari tempat Kyai Hasan Sepuh berada. Alasannya sederhana, khawatir sanak keluarga dari semut itu kebingungan.
Subhanallah...
Itulah kasih sayang yang ditunjukkan Kyai Hasan kepada makhluk Allah...
Kyai Hasan Genggong wafat pada Kamis, 11 Syawal 1374 Hijriyah atau 1 Juni 1955, sekitar pukul 23.30 WIB. Beliau wafat pada usia 115 tahun.