PERBEDAAN JIN, SETAN DAN IBLIS BERDASARKAN ASAL KEJADIAN DZATNYA MASING-MASING
KompasNusantara - Karena masih bingung antara jin, setan, iblis saya terangkan asal
kejadian dzatnya masing-masing.
Alam dunia ini disebut sebagai alam materi atau alam kebendaan. selain alam
kebendaan ada alam lain, yang merupakan alam ruhani (tidak tampak mata).
Nur (cahaya di atas cahaya), nur yang terendah dalam hukum alam disebut
sebagai "energi", ia tidak tampak mata, dan termasuk dalam alam
ruhaniah. diatas energi masih ada 4 tingkatan nur lagi. malaikat itu diciptakan
dari nur tersebut, menurut derajadnya masing-masing. malaikat yang di ciptakan
dari nur derajad terendah(energi) disebut sebagai "malaikat dunya",
mereka bersayap 2, sayap itu adalah maknawiah. saya tidak terangkan lebih
lanjut tentang itu.
Dibawah nur ada nar (api yang sangat panas), api yang sangat panas itu
bukanlah seperti api kompor dsb, dalam hukum fisika disebut sebagai gelombang
elektro magnetik (atau disebut cahaya secara fisika). dari nar inilah bangsa
jin diciptakan, termasuk iblis, mereka bertubuh gelombang elektro magnetik.
Dzulmah (kegelapan) yang dimaksud kegelapan disini bukanlah kegelapan pada
alam nyata ini, melainkan kegelapan pada alam ruhani (tak tampak mata lahir).
kegelapan ini setara level dzatnya dengan nur. dari dzulmah inilah diciptakan
"setan".
Di alam nyata ini, malaikat dan setan itu tidak nyata tetapi bersifat
ruhani, karenanya bisa pula disebut sebagai "SIFAT". Di alam ruhani,
sifat itu mawujud dan nyata disebut sebagai dzat. jadi malaikat dan setan
adalah sifat sekaligus dzat tergantung dipandang dari alam mana.
Nah, setelah mengetahui tentang setan, mengapa ada sebutan setan bangsa jin
dan manusia??. Sifat-sifat itu yang disebut setan, pada suatu waktu masuk
kedalam ruhani manusia, pada saat itu manusianya juga disebut sebagai
"setan", nanti kalau sifat itu keluar manusianya tidak lagi disebut
setan. pada iblis sifat(setan) itu masuk kedalamnya dan menetap, karenanya
iblis juga disebut "setan".
Kalau mau tau lebih lanjut tentang setan, silahkan anda masuk sendiri
kedalam alam ruhani, tapi engkau tak akan bisa kecuali dengan shulthon
(kekuasaan/kekuatan).
"Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus dan melintasi
penjuru langit dan bumi, maka tembus dan lintasilah! Kamu tidak akan dapat
menembus dan melintasinya kecuali dengan kekuatan" (Q.S Ar-Rahman 33).