10 Tahun Wafat, Guru Sekumpul Bantu Uang 1 Miliar untuk Pengungsi Palestina"
10 Tahun Wafat, Guru Sekumpul Bantu Uang 1 Miliar untuk Pengungsi Palestina"
KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) adalah seorang wali Allah yang masyhur di seluruh Jazirah Arab, bukan hanya di Nusantara. Masyarakat Muslim di Palestina menjadi saksi sosok Guru Sekumpul yang bisa hadir di Masjidil Aqsha, padahal beliau sudah wafat.
Tahun 2015, antara bulan September – November, terjadi konflik besar antara Israel dan Palestina. Ribuan warga Palestina di berbagai kamp pengungsian, salah satunya ada di Masjidil Aqsa. Setelah konflik selesai, terjadi pertemuan dan dialog antara KH Syaifuddin Zuhri Banjar (akrab disapa Guru Banjar Indah) dengan Imam muda Masjidil Aqsa. Guru Banjar adalah murid dari Guru Sekumpul. Pertemuan ini terjadi pada bulan Januari 2016.
“Saya saat shalat di Masjidil Aqsa, bertemu dengan Imam muda Masjidil Aqsa yang bisa berbahasa Indonesia.” kata Guru Banjar. Karena penasaran dengan kemampuannya bisa bahasa Indonesia, Guru Banjar akhirnya bertanya.
“Kenapa Anda bisa bahasa Indonesia?”
“Saya bisa bahasa Indonesia karena pernah di Indonesia, ambil S3 di Yogyakarta,” jawab Imam Masjidil Aqsha. Imam ini adalah imam muda Masjidil Aqsha. Imam sebelumnya meninggal karena ditembak sama Yahudi Israel.
Karena bertemu Guru Banjar, Imam muda Masjidil Aqsha ini bertanya.
“Siapa yang namanya Syekh Zaini Ghani?”
“Beliau itu guru saya. Guru Zaini sudah sepuluh tahun meninggal dunia,” jawab Guru Banjar. KH Muhammad Zaini Abdul Ghani wafat pada 10 Agustus 2005.
Mendengar jawaban itu, Imam muda Masjidil Aqsha itu bingung.
“Apa tidak salah Syekh Zaini Ghani sudah sepuluh tahun meninggal?” Imam muda Masjidil Aqsha itu tambah bingung dan makin penasaran.
“Iya, benar. Beliau sudah wafat sepuluh tahun lalu.”
Akhirnya, Imam muda Masjidil Aqsha itu mengisahkan bahwa 4 bulan yang lalu (September 2015-red), masyarakat Palestina diserang oleh Israel. Masyarakat lari bersembunyi di bawah tanah di lingkungan Masjidil Aqsa, karena kondisi perang yang saling menembak antar kelompok. Saat itu, tidak ada makanan, karena masyarakat tidak punya uang untuk beli.
“Saat itu, datang seorang syekh yang rupawan. Syekh itu memberikan uang. Saya bingung, demikian juga semua umat Islam saat itu, kok ini ada orang asing bisa datang ke Palestina, padahal kantor imigrasi sedang ditutup,” Imam muda Masjidil Aqsa melanjutkan kisahnya.
“Orang mana, Anda?”
“Saya orang Kalimantan Selatan,” jawab Syekh rupawan itu.
Setelah menjelaskan asalnya, Syekh rupawan yang tak lain adalah Guru Sekumpul itu menggandeng tangan Imam muda Masjidil Aqsa dan memberikan uang sebesar Rp 250 juta.
Tiga hari kemudian, Guru Sekumpul datang lagi ke tempat persembunyian di bawah tanah. Imam muda Masjidil Aqsha kembali bingung, karena posisi tempatnya tertutup dan tak bisa diakses oleh orang luar.
“Dari mana Anda bisa masuk ke sini?”
“Terserah Allah,” jawab Guru Sekumpul.
Setelah itu, Guru Sekumpul memberikan uang sebesar Rp 500 juta untuk memberi makan 4 ribu kaum muslimin yang masih mengungsi di Masjidil Aqsa.
Sepuluh hari kemudian, Guru Sekumpul datang lagi dan memberi uang sebesar Rp 300 juta.
Imam muda Masjidil Aqsa heran dan bingung. Apakah orang ini manusia, malaikat, atau wali Allah.
Dari kisah ini, Guru Banjar menjelaskan kepada Imam muda Masjidil Aqsa bahwa syekh rupawan itu adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (yang biasa disapa Guru Sekumpul atau Guru Zaini).
“Beliau adalah guru besar, seorang wali Allah yang masyhur dari Kalimantan Selatan.”
Guru Banjar juga menjelaskan bahwa para Nabi itu bisa wujud dimana-mana.
“Mengikuti ilmunya para nabi, para wali Allah juga bisa wujud dimana-mana,” pungkas Guru Banjar.
Kesaksian Guru Banjar ini menjadi refleksi bagi kita semua bahwa para wali Allah itu mempunyai kasih sayang yang luar biasa. Walaupun mereka sudah meninggal, seringkali mempunyai karomah tetap bisa hadir di alam nyata sebagaimana mereka mengikuti panutannya yakni Rasulullah SAW.
Mudah"an Berkat Rasulullah,Para Auliya dan Orang" Sholeh,,Diampuni Segala Dzohir Bathin Seumur Hidup,Qobul Segala Hajat,Selamat Dunia Akhirat,Husnul Khatimah dan Masuk Surga Bighoiri Hisaab,,
Aamiin...!!!
Lahul Fatihah...