Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Lukman Hakim yang Namanya Diabadikan Oleh Allah di Dalam Al-Quran

Hampir sebagian besar orang mu’min mengenali seorang laki-laki yang bernama Luqman al-Hakim, sebab namanya diabadikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an; tepatnya di surat Luqman.

Banyak pendapat mengenai identitas Luqman, mulai dari keponakan Nabi Ayyub (menurut Syauqi Abu Khalil) hingga seorang budak yang saleh (menurut Ibnu Katsir dan mayoritas Ulama).

Dikisahkan bahwa meskipun Luqman hanya seorang budak, tetapi Luqman memiliki derajat yang tinggi di sisi tuan-nya. Oleh sebab itu, sang tuan tidak pernah menerima pemberian apapun dan dari siapa pun tanpa membaginya dengan Luqman.

Suatu hari, sang tuan mendapatkan sebuah hadiah semangka dari seseorang. Sang tuan tidak langsung memakannya, tetapi memberikan irisan semangka terbaik terlebih dahulu pada Luqman.

Sosok pemimpin seperti ini yang dibutuhkan oleh Negara manapun, yakni mengutamakan rakyat terlebih dahulu (baik dalam urusan kuantitas maupun kualitas).

Luqman menyantap irisan semangka dari sang tuan dengan sangat lahap dan nikmat. Hal ini membuat sang tuan tergoda untuk mencicipi semangka tersebut, sebagaimana Luqman.

Ketika sang tuan mulai menggigit irisan semangka tersebut, sang tuan sangat terkejut dan langsung memuntahkannya karena rasa dari semangka tersebut sangat pahit.

Sang tuan langsung bertanya kepada Luqman, “Wahai Luqman, semangka ini memiliki rasa yang sangat pahit. Apakah ini semangka yang sama dengan semangka yang kau makan?”

Luqman menjawab, “Tentu tuan, semangka yang hamba makan sama persis dengan semangka yang tuan makan.”

Sang tuan kembali bertanya, “Lalu mengapa kau justru sangat menikmatinya, sedangkan Aku merasa tersiksa karena rasa pahitnya?”

“Sungguh tidak pantas hamba mengeluh atas kemurahan hati dan kasih sayang yang telah tuan berikan kepada hamba. Tuan memberi semangka kepada hamba atas dasar kasih sayang dan ketulusan, sehingga sangat tidak pantas jika hamba membalasnya dengan mengeluh atas rasa pahit semangka tersebut.”

Wallahu A’lam

Masya Allah. 
_____________________
Foto Hanya Ilustrasi 

close