Nasab Nabi Nuh Alaihissalam Dan Waktu Kelahirannya
Kisah Para Nabi-Nama dan nasab Nabi Nuh adalah, Nuh bin Lamekh bin Metusalah bin Henokh (yakni Nabi Idris) bin Yared bin Mahlaeel bin Kenan bin Enos bin Seth bin Adam bapak manusia.
Nabi Nuh terlahir setelah 126 tahun wafatnya Nabi Adam, seperti disebutkan oleh Ibnu Jarir dan ulama lainnya. Sedangkan menurut sejarah yang diyakini oleh Ahli Kitab terdahulu, jarak antara kelahiran Nuh dan kematian Adam adalah 146 tahun.
Jeda antara kenabian mereka adalah sepuluh kurun, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Hafizh Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, dari Muawiyah bin Sallam, dari kakaknya Zaid bin Sallam, dari Abu Sallam, dari Abu Umamah, ia berkata, “Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Nabi Saw., “Wahai Rasulullah, apakah dahulu Adam juga seorang Nabi?” Beliau menjawab, “Ya, ia juga mendapatkan wahyu dari Allah.” Laki-laki itu bertanya lagi, “Lalu berapa lamakah jarak antara Adam dan Nuh?” Nabi menjawab, “Sepuluh kurun”.
Lalu perawi hadits ini mengatakan, “Sanad dari hadits ini shahih menurut syarat-syarat syaikhain (Bukhari dan Muslim), namun mereka tidak meriwayatkannya dengan sanad ini.”
Apabila kurun yang dimaksud oleh riwayat di atas adalah seratus tahun (makna inilah yang langsung tertangkap di akal sebagian besar mereka yang berbahasa Arab), maka jarak yang memisahkan mereka pastinya adalah seribu tahun. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jaraknya lebih dari itu.
Dan, apabila kurun yang dimaksud adalah generasi suatu kaum seperti yang dimaksud pada firman Allah, “Dan berapa banyak kaum setelah Nuh, yang telah Kami binasakan.” (Al-Isra:17), juga pada firman Allah, “Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.” (Al-Mukm nun: 42), juga pada firman Allah, “Serta banyak (lagi) generasi di antara (kaum-kaum) itu.” (Al-Furqan: 38), juga pada firman Allah, “Dan berapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka.” (Maryam: 74), juga seperti yang dimaksud pada sabda Rasulullah, “Generasi terbaik adalah generasiku..” dan seterusnya hingga akhir hadits.
BACA JUGA : Kisah Kejujuran Gadis Penjual Susu Hingga Dinikahkan Dengan Putera Khalifah
Seperti diketahui bahwa generasi kaum-kaum terdahulu sebelum diutusnya Nabi Nuh hidup dalam jangka waktu yang sangat lama, maka dengan begitu jarak antara Adam dan Nuh bisa jadi ribuan tahun lamanya (lebih dari hanya sekadar seribu tahun saja). Wallahu a’lam.
Namun secara garis besar, Nabi Nuh diutus oleh Allah ketika kaumnya telah menyembah berhala dan tersesat dari ajaran yang benar. la disyariatkan untuk mengajak manusia untuk kembali kepada ajaran yang benar. la diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi hamba Allah. Dan ia diutus untuk kaum yang disebut Bani Rasib, seperti dinyatakan oleh Ibnu Jarir dan ulama lainnya.
Para ulama berbeda pendapat mengenai usia Nabi Nuh ketika ia menerima tugas kerasulannya. Ada yang mengatakan ketika ia berusia lima puluh tahun, ada yang mengatakan 350 tahun, dan ada juga yang mengatakan 480 tahun. Semuanya diriwayatkan oleh lbnu Jarir, dan pendapat ketiga disandarkan olehnya kepada lbnu Abbas.
Wallahu a’lam.
BACA JUGA : Pekerjaan Rasulullah SAW Sebelum Menerima Wahyu