Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dua Rakaat Shalat Malam Untuk Gelapnya Kubur

Rasulullah ﷺ mengajarkan salat itu cahaya

Muslim meriwayatkan,

وَالصَّلَاةُ نُورٌ (صحيح مسلم 

Artinya, “Shalat adalah cahaya”

Cahaya ini sifatnya umum, baik cahaya di dunia, di kuburan, maupun di akhirat nanti saat hendak melewati ṣiraṭ (jembatan) yang terbentang di antara surga dan neraka.

Oleh karena itu, orang yang paling banyak shalatnya (dengan menjaga hak-hak shalat sebaik-baiknya) adalah orang yang paling banyak nurnya. Di dunia nurnya kelihatan dan di akhirat juga akan menonjol.

Ibnu Rajab berkata artinya,

“Shalat bagi orang-orang mukmin di dunia adalah cahaya untuk hati mereka dan mata batin mereka. Dengan shalat hati mereka akan bersinar dan teranglah mata batin mereka” (Jami’ Al-‘Ulūm wa Al-Ḥikam, juz 2 hlm 645)

An-Nawawi berkata artinya,

“Shalat adalah cahaya. Maknanya, shalat bisa mencegah kemaksiatan, mencegah kekejian, mencegah kemungkaran dan memberi petunjuk pada kebenaran sebagaimana cahaya digunakan untuk menerangi” (Syarhu An-Nawawi ‘Ala Muslim, juz 3 hlm 101)

Nanti setelah mati, orang yang bagus shalatnya akan menjadi di antara orang yang paling berbahagia. Kuburnya akan diterangi. Terutama bagi mereka yang istiqamah melakukan shalat malam. Abū Żarr berkata artinya,

“Shalatlah dua rakaat di kegelapan malam untuk kegelapan kuburan” (Akhbāru Makkah, juz 3 hlm 112)

Ibnu Rajab juga berkata artinya,

"Shalat adalah nur bagi orang-orang mukmin di kuburan mereka, terutama shalat malam” (Jami’ Al-‘Ulūm wa Al-Ḥikam, juz 2 hlm 646)

Masih dari Ibnu Rajab artinya,

"Shalat di akhirat adalah cahaya bagi orang-orang mukmin dalam kegelapan hari kiamat dan di atas jembatan. Sebab cahaya itu dibagi-bagi di antara mereka sesuai dengan amal mereka” (Jami’ Al-‘Ulūm wa Al-Ḥikam, juz 2 hlm 646)

Jadi, shalat adalah nur. Ia adalah cahaya bagi seorang mukmin. Ia akan menerangi mukmin saat di dunia, nanti di alam kubur, dan juga di akhirat dalam perjalanan menuju surga.

Semoga bermanfaat
Disingkat dari tulisan ustadz Mokhamad Rohma Rozikin
close