Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Ronin Samurai Tak Bertuan


KompasNusantara - Pernahkah kamu mendengar nama Rōnin? Apakah yang kamu ketahui mengenai hal itu?

Rōnin adalah istilah yang digunakan bagi samurai menjadi pengembara atau bisa dibilang merupakan samurai yang tidak memiliki tuan. Hal itu bisa terjadi akibat kekalahan dalam pertempuran, kematian tuannya hingga pelanggaran yang membuatnya diusir sebagai prajurit. Keberadaan Rōnin sangat populer pada periode Muromachi (1138–1573) dan periode Tokugawa (1603–1867).

Rōnin pun seringkali dimanfaatkan sebagai prajurit bayaran yang dikumpulkan secara berkelompok hanya untuk membuat kekacauan dan bahkan bertindak semaunya sendiri untuk kepentingan pribadi.

Contohnya selama masa Sengoku Jidai, jumlah mereka meningkat dengan cepat dan seringkali berpindah pindah tuan hanya untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Bahkan setelah masa Keshogunan Tokugawa pun mereka tetap menjadi penyebab kekacauan selama paruh pertama abad ke-17.

Namun pada pertengahan abad ke-19 banyak samurai tertarik pada gerakan anti asing dan berkeinginan utnuk mengembalikan keluarga kekaisaran sebagai penguasa Jepang yang seharusnya.

Sejumlah besar samurai ini bahkan rela meninggalkan tuannya dan menjadi rōnin. Hal ini meningkatkan semangat revolusi di Jepang pada tahun-tahun sebelum Restorasi Meiji tahun 1868. Banyak pejabat moderat, cendekiawan pro-Barat, dan orang asing yang tinggal di Jepang dibunuh oleh rōnin.

Nah menurutmu, bagaimana fenomena rōnin seharusnya direspon oleh pemerintah Jepang, khususnya kekaisaran Meiji? Coba komen dibawah!

Artwork by: Carter Adair
close