Yue Fei Jenderal Yang Setia Dan Pelopor CAKWE
Hai Inspector! pasti tidak asing lagi dengan makanan cakwe yang biasa menjadi teman makan bubur ayam. Tapi tahukah kalian kalau cakwe memiliki asal usul yang tragis dan berasal dari kisah pengkhianatan yang dialami oleh Seorang Jendral dari Tiongkok?
Jenderal Yue Fei adalah seorang jenderal dari Dinasti Song yang hidup pada Abad ke 12. Ia dididik orang tuanya untuk menjadi pribadi yang jujur serta selalu mengabdi pada negara. Bahkan ibunya menato tubuh Yue Fei dengan tulisan “Selalu Setia dan Tulus Membela Negara”. Yue Fei mulai mengabdi pada militer Song pada tahun 1122, ketika Kaisar Gaozong melancarkan kampanye melawan Suku Jurchen yang menguasai wilayah Utara Tiongkok, termasuk kota Kaifeng yang menjadi ibukota Kekaisaran Tiongkok.
Kehebatan Yue Fei terlihat ketika ia memimpin hanya 500 pasukan namun berhasil mengalahkan 100 ribu pasukan Jurchen dalam Pertempuran Yancheng pada tahun 1141. Keberhasilan Yue Fei dalam menangkal serangan Jurchen adalah karena ia menjalankan enam metode untuk menurunkan pasukan yakni: seleksi ketat, pelatihan ketat, penghargaan dan hukuman yang adil, perintah yang jelas, disiplin ketat, dan hubungan persaudaraan yang dekat dengan seluruh bawahan.
Reputasi Yue Fei membuat para pejabat lainnya iri hati, termasuk Perdana Menteri Qin Hui dan istrinya yang kemudian mengelabui kaisar untuk memanggil Yue Fei ke ibukota Song di Hangzhou ketika ia sedang mempertahankan Kaifeng dan menjebak Yue Fei, sehingga Yue Fei dihukum mati akibat tuduhan palsu yang ditujukan oleh Qin Hui.
Masyarakat yang mengetahui tindakan busuk Qin Hui lantas menjadi sangat berang. Seorang pedagang makanan kecil bernama Wang Xiaoer, memiliki ide untuk memanfaatkan kemarahan warga dengan menggoreng adonan tepung beras yang dibuat seperti dua orang yang sedang berdempetan kedalam minyak panas. Hal ini adalah perbuatan simbolis sebagai tanda kemarahan dan kebencian terhadap dua figur ini.
Panganan ini kemudian dinamai You Zha Gui atau Hui goreng atau Setan Goreng atau dalam dialek Kanton disebut sebagai Yu Char Kway atau cakwe seperti yang kita kenal sekarang.