Kisah Allah SWT Menciptakan Malaikat Maut Hingga Tidak Ada Satupun Makhluk Yang Melihatnya
KompasNusantara - Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, ukurannya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.
Dikatakan, dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu di punggung dan satu lagi di telapak kakinya.
Ia mencabut nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.
Dijelaskan dalam Kitab Daqaiqul Akhbar karangan Imam Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi bahwa Baginda Rasulullah SAW bersabda:
"Ketika Allah SWT menciptakan Malaikat Maut, maka dia disembunyikan hingga tidak ada satupun makhluk yang melihatnya, dengan ditutupi sejuta hijab. Malaikat Maut itu lebih besar dari pada langit dan bumi. Andai kata seluruh air laut dan sungai yang ada di bumi ini disiramkan di atas kepalanya, maka tidak ada satupun air yang menetes ke bumi."
Dunia mulai ujung timur hingga ujung barat dalam pandangannya hanyalah seperti meja makan yang berisi hidangan yang diletakkan dihadapan seseorang untuk disantap, orang itu tentu memakannya dengan gampang dan sesukanya.
Begitu pula Malaikat Izrail, membolak balik dunia ini, sebagaimana manusia membolak baik tangannya.
Malaikat Izrail diikat dengan tujuh puluh ribu rantai, yang tiap-tiap rantai itu sepanjang perjalanan seribu tahun, tidak ada malaikat yang mendekatinya, tidak ada malaikat yang mengetahui tempatnya, tidak ada malaikat yang mendengar suaranya dan tidak ada malaikat yang mengetahui kondisinya.
Allah SWT berfirman: “Hai Izrail, tangkaplah maut itu, aku memberi kekuasaan mengurus maut kepadamu.”
Malaikat Izrail berkata: “Dengan kekuasaan apa aku menangkap maut itu, karena ia lebih besar dari aku.”
Allah SWT kemudian memberi kekuasaan kepada Malaikat Izra’il. Ia lalu menangkap maut itu dan memegangnya dalam genggamannya.
Maut itu berkata: “Wahai tuhanku, izinkanlah aku menyampaikan pengumuman di langit sekali saja." Allah SWT berkenan memberi izin kepadanya, lalu maut berteriak dengan keras seraya berkata:
“Aku adalah maut yang memisahkan antara semua kekasih, aku adalah maut yang memisahkan antara suami dan istri, aku adalah maut yang memisahkan antara anak dan ibu, aku adalah maut yang memisahkan antara saudara dan saudaranya, aku adalah maut yang memisahkan antara rumah-rumah dan istananya, aku adalah maut yang meramaikan kuburan, aku adalah maut yang memburu kamu dan mendatangi kamu, sekalipun kamu bersembunyi di tempat terkunci, tidak ada makhluk satupun yang lolos dariku, semua pasti akan merasakan maut.”
Semoga kita bisa mengambil hikmah kematian dengan mengenal lebih jauh tentang Malaikat Izrail dan semoga kita dimatikan Allah SWT dalam iman Islam, wallahua'lam.