Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Antara Nabi Sulaiman Dan Hewan-hewan Yang Pernah Diajak Bicara


Dikisahkan, Nabi Sulaiman bersama pasukan tentaranya keluar dari istana menuju ke sebuah Lembah Semut yang kini dikenal dengan wilayah Thaif. Konon, pasukan Nabi Sulaiman itu terdiri dari jin, manusia dan berbagai macam jenis burung.

Sesampainya di lembah yang dituju, ada seekor pemimpin koloni semut yang membuat pengumuman kepada semut lainnya agar segera masuk ke dalam lubang mereka supaya tidak terinjak pasukan Nabi Sulaiman.

Perintah pemimpin semut tersebut diabadikan dalam Surah An-Naml ayat 18.

Hattaa idzaa atau 'alaa waadin-namli qaalat namlatuy yaa ayyuhan-namludkhuluu masaakinakum, laa yahtimannakum sulaimaanu wa junuuduhuu wa hum laa yasy'uruun

Artinya: Hingga apabila mereka sampai di Lembah Semut, berkatalah seekor semut, "Hai semut-semut, masuklah kalian ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."

Nabi Sulaiman yang memahami kata-kata lugu dari semut itu pun sontak tersenyum dan tertawa. Semut-semut itu sebelumnya tidak sadar jika Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan hewan. Hingga akhirnya, Nabi Sulaiman pun memberhentikan pasukannya yang ada di belakangnya.

Pasukan Nabi Sulaiman yang bingung itu kemudian diberi penjelasan bahwa ada sekelompok semut yang takut terinjak oleh mereka. Kemudian, mereka menunggu semut-semut itu masuk ke dalam sarangnya.

Atas karunia Allah yang begitu luar biasa yang dimiliki Nabi Sulaiman, beliaupun berdoa mensyukuri nikmat-Nya seperti yang tercantum dalam Surah An-Naml ayat 19.

Fa tabassama daahikam ming qaulihaa wa qaala rabbi auzi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shaalihan tardaahu wa adkhilnii birahmatika fii 'ibaadikas-shaalihiin

Artinya: "Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."

Wallahu a'lam.
close