Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SUKU CHIMBU Manusia Kerangka Dari Papua Nugini


KompasNusantara - Sekalipun merupakan negara tetangga dari Indonesia, masih banyak hal yang belum kita tahu tentang Papua Nugini. Salah satunya, ihwal klan manusia kerangka misterius di Papua Nugini.

Selain Suku Asaro yang dijuluki 'manusia lumpur' karena topeng tanah liat yang mereka gunakan, Papua Nugini juga punya suku yang tak kalah uniknya.

Mereka ialah bagian dari Suku Chimbu dan dan tak banyak informasi yang diketahui tentangnya. Ini karena mereka menetap di dataran tinggi terpencil. Bahkan mereka baru pertama kali berkontak dengan dunia barat pada tahun 1934.


Klan ini punya kebiasaan yang nyentrik, yaitu mengecat tubuh dengan motif kerangka. Ada yang bilang, dahulu kala mereka sengaja berdandan seperti itu untuk mengintimidasi musuh.

Mengutip National Geograpchic, Suku Chimbu mengecat dirinya menggunakan material atau bahan-bahan dari alam. Mereka menggunakan tanah liat yang diambil dari sungai. Tanah liat tersebut lalu dicampur dengan air dan abu yang dibakar dari berbagai jenis kayu. 

"Itu adalah sebuah proses kreatif. Hal ini yang membuatku tertarik dengan bentuk lukisan kerangka di tubuh mereka dan bagaimana mereka bisa bersatu. Itu seperti sebuah puzzle manusia," ungkap fotografer Roberto Falck yang berkunjung ke Desa Chimbu untuk melakukan liputan khusus untuk National Geographic.


Namun seiring berjalannya waktu dan meningkatknya interaksi dengan wisatawan, mengutip dari Ripley, mereka mulai memadukan cat tubuh itu dengan tarian. Kini, klan manusia kerangka bahkan sering berkumpul dengan klan lainnya dalam Suku Chimbu guna merayakan acara adat Sing Sing.

Para peneliti layak berterima kasih pada Sing Sing, berkat ritual ini pengetahuan tentang Suku Chimbu dan khususnya klan manusia kerangka dapat digali lebih banyak lagi.
close