Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Syekh Abdurrahman Bajalhaban Diangkat Jadi Wali Karna Sabar Hadapi Istri


*Kisah Syekh Abdurrahman Bajalhaban: Diangkat Jadi Wali Karna Sabar Hadapi Istri*

Di hadramaut Yaman ada makam seorang wali bernama Abdurrahman Bajalhaban. Beliau diangkat menjadi wali Allah karena kesabarannya menghadapi istri yang cerewet dan keras kepala. Namun beliau tidak sadar kalau beliau seorang wali. Sampai suatu ketika beliau sedang melakukan perjalanan.
Di perjalanan, Syaikh Abdurrahman kehabisan bekal. Tanpa disengaja beliau bertemu dengan dua orang wali pengelana. Abdurrahman Bajalhaban kagum sekali dengan dua orang wali pengelana ini. Sebab dua orang ini setiap kali meminta sesuatu Allah selalu dikabulkan.

Minta makanan, Allah memberinya makanan. Minta minuman, Allah lalu menurunkan minuman. Sehingga dua orang ini tak perlu bekerja namun bisa memenuhi kebutuhan hariannya.

Syaikh Abdurrahman Bajalhaban pun penasaran lalu mencoba melakukan hal yang sama diminta oleh dua orang wali. “Ya Allah, saya minta makanan ini. Ya Allah saya minta minuman ini,” ucap Syekh Abdurrahman.

Tak lama kemudian, turunlah makanan yang diminta. Jumlahnya dua kali lipat dari jumlah yang diminta dua wali pengelana tersebut.

Dua orang wali pengelana ini pun takjub penasaran. Ternyata ada orang yang memiliki kemampun yang lebih hebat dari mereka. Lalu dua orang wali ini pun bertanya kepada Syaikh Abdurrahman Bajalhaban. “Syaikh, doa apa yang panjenengan ucapkan sehingga bisa mendapatkan makanan dari Allah lebih dari yang kami minta?” Syekh Abdurrahman Bajalhaban pun bingung sebab baru pertama kali mendapatkan makanan dari Allah. “Maaf. Aku ingin tahu doa apa yang kalian sendiri sampaikan sehingga bisa mendapatkan makanan yang kalian minta dari Allah.” Salah satu dari mereka menjawab.

“Begini, Syaikh. Ketika kami ingin sesuatu makanan, kami akan salat lalu kami meminta kepada Allah dengan bertawassul melalui Syaikh Abdurrahman Bajalhaban, seorang wali yang saleh diangkat derajatnya oleh Allah karena kesabarannya menghadapi istrinya. Beliau tinggal di dekat pegunungan ini.” Syaikh Abdurrahman pun takjub mendengar penjelasannya. Ternyata selama ini beliau dikenal orang sebagai wali yang sabar menghadapi istri. “Bagaimana dengan panjenengan, Syekh?

Syekh Abdurrahman pun menceritakan bahwa dirinya adalah orang yang mereka tawasuli. Kedua orang inipun sungkem kepada Syaikh Abdurrahman. Beliau lalu pulang dan menceritakan kewaliannya kepada istri. Setelah itu, istrinya menjadi lebih lembut.
close