Kisah Wanita Tua Yang Selalu Meludahi Rasulullah SAW
KompasNusantara - Nabi Muhammad SAW sering mendapat hinaan dari kaum kafir. Meskipun berbagai macam hinaan bertubi-tubi menyerang Rasulullah, namun beliau tidak pernah membalasnya lagi dengan keburukan dan malah membalasnya dengan kebaikan.
Dikisahkan ada seorang wanita tua yang berani menghina Rasulullah. Setiap harinya ia suka berdiri di depan rumahnya menunggu Rasulullah. Dia tahu bahwa Rasulullah suka melewati rumahnya untuk melakukan ibadah di Masjidil Haram.
Ketika Rasulullah melewati rumahnya, wanita tua itu langsung meludahkan air liurnya dengan penuh kebencian di depan Rasulullah. Kalau orang seperti kita mungkin akan langsung marah dan mungkin menghajar wanita tua itu, tapi Rasulullah malah membalasnya dengan senyuman.
Hingga suatu ketika, Rasulullah tidak mendapati wanita tua itu ketika melewati rumahnya. Beliau sempat dibuat heran ke mana perginya wanita tua yang selalu meludahinya itu. Rasulullah langsung bertanya kepada tetangga wanita tua itu. “Wahai Fulan, tahukah engkau dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat selalu meludahiku,” tanya Rasulullah.
Orang tersebut sempat bingung kenapa Rasulullah menanyakan orang yang suka meludahinya. Dia pun menjawab pertanyaan Rasulullah. “Wahai Muhammad… Apakah engkau tidak mengetahui bahwa si wanita yang engkau tanyakan dan yang biasa meludahimu, sudah beberapa hari ini dia sedang terbaring sakit,” jawab orang tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Rasulullah langsung mengangguk-anggukan kepalanya dan bergegas pergi beribadah ke Masjidil Haram seperti biasanya untuk beribadah. Setelah selesai, Rasulullah memutuskan untuk menjenguk wanita tua itu.
Mengetahui Rasulullah datang menjenguk ke rumahnya, wanita tua itu sempat kaget dan berkata dalam hati, “Duhai betapa luhur budinya manusia ini. Meksipun setiap hari aku ludahi, justru dia adalah orang pertama yang menjenguk ku.” Wanita tua itu sempat meneteskan air mata. Sambil menangis dia bertanya kepada Rasulullah.
“Wahai Muhammad, mengapa engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?” Rasulullah pun menjawab, “Aku yakin, engkau meludahiku karena engkau belum...
Rasulullah pun menjawab, “Aku yakin, engkau meludahiku karena engkau belum mengetahui kebenaranku. Jika engkau mengetahuinya, aku yakin engkau tidak akan lagi melakukannya.”
Mendengar jawaban Rasulullah, hati wanita tua itu sampai bergetar hingga air matanya terus mengalir. “Wahai Muhammad, mulai saat ini, aku bersaksi untuk mengikuti agamamu,” kata wanita tua itu.
Dia pun langsung mengucapkan dua kalimat syhadat.
Dari kisah itu betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan umatnya untuk membalas keburukan dengan kebaikan. Karena Islam itu agama yang tidak pernah mengajarkan kekerasan.