Nabi Nuh A.S Memperingatkan Kepada Umatnya Tentang Dajjal, Padahal Dajjal Tidak Lahir Pada Zaman Itu
KompasNusantara - Selain mendakwahi umatnya untuk hanya menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya, Nabi Nuh juga memperingatkan kepada umatnya tentang Dajjal, padahal Dajjal tidak lahir pada zaman itu. Ia melakukannya sebagai peringatan, rasa simpatik, dan rasa kasih sayangnya terhadap umatnya.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Abdan, dari Abdullah, dari Yunus, dari Az-Zuhri, dari Salim, dari Ibnu Umar, ia berkata.
“Pada suatu hari Nabi ﷺ berdiri di hadapan kaum muslimin, setelah menyampaikan puji-pujian kepada Allah dan menyebutkan tentang Dajjal, lalu beliau berkata, ‘Sesungguhnya aku ingin memberikan peringatan kepada kalian, bahwa setiap Nabi yang diutus oleh Allah pasti menyampaikan peringatan kepada mereka tentang Dajjal, Nabi Nuh pun telah menyampaikan peringatan kepada kaumnya tentang Dajjal.
Namun ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada kalian yang belum pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada umatnya sebelum ini. Ketahuilah oleh kalian bahwa Dajal itu buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidak seperti itu’.”
Dalam Kitab Shahihain, hadits ini juga disebutkan dengan sanad yang lain melalui Syaiban bin Abdirrahman, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abu Salamah bin Abdirrahman, dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda;
“Maukah kalian aku beritahukan tentang Dajjal yang belum pernah diberitahukan oleh para Nabi sebelum ini kepada kaumnya? Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya, dan ia akan datang dengan menawarkan semacam surga dan neraka, namun apa yang dikatakan olehnya surga, itu adalah neraka, dan apa yang dikatakan olehnya neraka, itu adalah surga.
Sesungguhnya aku ingin memberikan peringatan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh memberikan peringatan kepada kaumnya.”
Wallahu a’lam.
Sumber:
Qashash Al-Anbiyaa’, Ibnu Katsir, hlm. 125-126 (Diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh H. Dudi Rosyadi, Lc.)