Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

INVASI ISRAEL Berburu (PLO) "Organisasi Pembebasan Palestina" Sampai Plonga-Plongo

"INVASI ISRAEL Berburu  (PLO) "Organisasi Pembebasan Palestina" Sampai Plonga-Plongo"

Pada 1948 Israel resmi berdiri. Berdirinya negeri songong ini pun dilingkupi berbagai baku hantam. Perang Arab vs Israel yang berkepanjangan dan selalu dimenangkan Israel meskipun dikeroyok, membuat negara Yahudi itu semakin songong.

Kegagalan bangsa Arab membela Palestina, membuat Israel semakin rajin mencaplok daerah Palestina. Hal itu membuat warga Palestina males, hingga sekitar 300 ribu warga memilih mengungsi ke Lebanon. Lebanon pun menerimanya dengan senang hati.

Pengungsi semakin banyak, emosi kepada Israel semakin memuncak, membuat warga Palestina berinisiatif menciptakan organisasi tawuran sendiri yang diberi nama PLO (Palestine Liberation Organization) dan berhasil dibentuk pada 28 Mei 1964.

Sejak terbentuknya, PLO rajin sekali mengirim roket dari Lebanon ke wilayah Israel. Israel pun meminta PLO berhenti menyerangnya, namun karena PLO bersembunyi di balik ketek Lebanon, Israel jadi kesusahan. Roket-roket dari PLO terus datang menghujani Israel. Emosi karena di spam roket, akhirnya Israel mengambil tindakan.

Pada Maret 1978, tak tanggung-tanggung, Israel yang emosi sekalian menyerang Lebanon dengan maksud menghancurkan PLO dan sekalian memperbesar wilayah Israel.

Sekitar 7.000 pasukan beserta kendaraan lapis baja Israel menyerang Lebanon Selatan dan tawuran pun dimulai. Puluhan pasukan PLO tewas dan ditangkap, tak lupa Israel juga menghancurkan instalasi PLO juga.

Lelah dengan baku hantam melawan Israel, Lebanon pun akhirnya ngadu ke PBB agar Israel keluar dari wilayahnya. Meskipun PBB telah merespon dan berusaha membantu, namun tidak berdampak besar, malahan Israel semakin buas memburu PLO di Lebanon.

Pada 1982, Israel melancarkan operasi Galilee untuk menghancurkan PLO sampai ke akar sekalian menambah 40km wilayah Israel dan mendukung milisi Kristen Maronit. Saling bantai antara kedua belah pihak pun marak terjadi. Lebanon pun semakin plonga-plongo melihat negaranya amburadul.

Namun, operasi itu membuat PLO kabur dari Lebanon, sementara Israel semakin songong dengan menguasai Lebanon Selatan bersama dengan milisi bersenjata Kristen Tentara Pembebasan Lebanon (FLA) yang kemudian menjadi Tentara Lebanon Selatan (SLA) dan memerdekakan diri secara sepihak.

Pada 2000, Israel pun ikutan plonga-plongo sehingga memilih pergi dari Lebanon Selatan yang sekaligus menghancurkan SLA yang tak bisa hidup sendiri tanpa Israel. Hal itu terjadi akibat desakan PBB dan milisi Syiah yang semakin kuad tawuran dengan Israel.

close