Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Kaum Tsamud Yang Diazab Oleh Allah Selama 4 Hari


KompasNusantara - "Kisah Kaum Tsamud Yang Diazab Oleh Allah Selama 4 Hari"

Hari Kamis pada pagi hari yang merupakan hari pertama disaksikannya peristiwa itu (azab), wajah kaum Tsamud mendadak berubah menjadi berwarna kuning, peris seperti yang diancamkan oleh Nabi Shaleh. Selanjutnya, pada sore harinya mereka berkata, "Oh, sehari telah berlalu dari ketentuan tiga hari yang dijanjikan azab." Pada hari Jumat, yaitu hari kedua, wajah mereka berubah menjadi merah. Pada sore harinya mereka berteriak, "Oh, sudah berlalu dari dua hari yang telah dijanjikan azab." Selanjutnya, pada hari ketiga dari hari-hari mereka bersuka-ria, yaitu hari Sabtu, wajah mereka berubah menjadi hitam. Pada sore harinya mereka berteriak, "Oh, telah berlalu hari-hari yang telah dijanjikan azab."

Ketika matahari terbit pada hari Ahad terdengarlah suara guntur yang menggelegar sangat keras dari langit yang berada di atas mereka. Sementara itu, gempa yang sangat dahsyat berguncang dari dalam bumi yang berada di bawah mereka sehingga nyawa-nyawa melayang berjatuhan.

Maka tatkala datang adzab Kami, Kami selamatkan Shalih beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang lalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. [QS Huud : 66-68]

Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. [QS Al-A’raaf : 78]

Fakta ini dikutip dari buku terjemahanya kitab Qashashul Ambiya dengan judul Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir. Merupakan buku rujukan utama dan populer mengenai sejarah dan kisah-kisah para Nabi sesuai Al-Quran dan Sunnah.

Semoga bermanfaat

Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.

Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).

Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.

Wallahu a’lam bis-shawab.
close