Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tenggelamnya Kerajaan Qarun Sepupu Nabi Musa Ke Dasar Bumi


KompasNusantara - Awalnya Karun adalah orang miskin, lalu dia minta doa kepada Nabi Musa agar menjadi kaya. Nabi Musa pun mendoakannya agar banyak harta. Berkah doa Nabi Musa, Karun menjadi gigih berusaha dan dianugerahi harta yang berlimpah-limpah, yang tersimpan di banyak gudang dan kunci-kuncinya sangat berat dipikul.

Nabi Musa dan orang-orang Saleh sudah mengingatkan agar Karun tidak lupa diri jangan berlaku zalim. Karun juga diminta untuk berbuat baik dan membagikan sebagian hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan serta mengingatkan bahwa hartanya merupakan pemberian Allah SWT. Namun dia tidak mengindahkan peringatan Nabi Musa, malah berkata, ”Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku,” demikian kata Qarun seperti tertuang dalam ayat 78 Surat Al Qashash.

Kekayaan membuatnya sombong dan aniyaya pada kaumnya. Dia sangat suka memamerkan kemewahan harta kekayaannya hingga menimbulan rasa iri orang-orang yang menghendaki dunia. Sampai-sampai, mereka berharap bisa seperti Karun, bergelimang harta. Gila harta telah meracuni jiwa kaumnya. Hingga kaumnya berkata,”Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”.(QS 28: 79).

Karena kesombongannya telah melampaui batas, maka Allah mengazabnya. Terjadi gempa bumi dahsyat membuat tanah merekah, mencair dan menelan Karun beserta seluruh harta dan kaum disekelilingnya hingga lenyap tertelan bumi. “Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS 28 :81).

Kisahnya bisa dibaca dalam Kitab Suci Al Qur’an surat Al Qashash ayat 81. Allah berfirman, “Maka Kami benamkan dia (Karun) bersama rumahnya ke dalam bumi…” Lenyapnya Qarun beserta hartanya yang banyak menjadi masyhur sebagai “Harta Karun” yang menjadi sebutan untuk harta yang terpendam ke dalam bumi. Hingga kini kisah perburuan harta karun selalu menjadi kisah misteri yang diminati.

Semoga bermanfaat

Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.

Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).

Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.

Wallahu a’lam bis-shawab.

close