Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KISAH WALI TERSEMBUNYI


KompasNusantara - Abdullah Bin Mubarak رحمه الله‎ mengkisahkan, “Kala itu aku berada di Makkah, dan para penduduknya tertimpa kekeringan.

Mereka pun keluar menuju Masjid Al Haram untuk melakukan shalat istisqa,  namun meski demikian, hujan pun belum kunjung turun.” Ibnu Mubarak رحمه الله‎ melanjutkan,

”Saat itu, di sampingku duduk seorang berkulit hitam yang berdoa :

’Ya Allah, sesungguhnya mereka telah berdo’a kepada-Mu, namun kenapa Engkau menutupi?  Dan sesungguhnya aku bersumpah atas-Mu agar Engkau menurunkan hujan untuk kami.’ Tak lama kemudian hujan pun turun.”

Laki-laki hitam itu pun pergi dan Ibnu Mubarak رحمه الله‎ diam-diam mengikutinya, 

Keesokan harinya Ibnu Mubarak رحمه الله‎ mendatangi kembali rumah itu mencari laki-laki  berkulit hitam yang telah ia lihat.

Ditemuilah seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu rumah yang dimasuki oleh laki-laki hitam tersebut,

”Aku ingin bertemu dengan pemilik rumah ini”. Orang itu pun menjawab, ”Aku sendiri”.

Ibnu Mubarak رحمه الله‎ pun menyampaikan, ”Aku ingin membeli budakmu.” 

Akhirnya, laki-laki itu mengeluarkan 14 budaknya, namun tidak terlihat seorang pun dari mereka laki-laki berkulit hitam yang dicari oleh Ibnu Mubarak رحمه الله‎.

Ibnu Mubarak رحمه الله‎ bertanya, ”Masih ada yang tersisa?” Laki-laki itu pun menjawab, ”Masih ada, budak yang sakit.”

Lantas laki-laki mengeluarkan seorang budak yang ternyata merupakan laki-laki hitam yang dicari oleh Ibnu Mubarak رحمه الله‎.

Ibnu Mubarak رحمه الله‎ pun menyatakan, ”Juallah ia padaku.” Si pemilik setuju dan Ibnu Mubarak رحمه الله‎ menyerahkan 14 dinar pada pemilik budak. Setelah budak itu menempuh perjalanan dengan Ibnu Mubarak رحمه الله‎, ia pun bertanya, ”Wahai tuan, mengapa Anda memperlakukan saya seperti ini, sedangkan saya sakit?” Maka Ibnu Mubarak رحمه الله‎ pun menjawab,

”Karena aku menyaksikan apa yang terjadi kemarin sore.” Setelah mendengar apa kata Ibnu Mubarak رحمه الله‎, budak itu pun menyandarkan diri di tembok seraya berdoa, ”Ya Allah, Engkau telah membuka hakikat diriku, maka ambillah aku untuk menghadap-Mu”. Setelah itu, Ibnu Mubarak رحمه الله‎ pun menyaksikan laki-laki hitam itu menghembuskan nafasnya dan wafat.

Semoga bermanfaat

Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.

Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).

Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.

Wallahu a’lam bis-shawab.

close