Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

STALIN ORDER NO. 227 - Seruan Motivasi Yang Berhasil Mempengaruhi Moral Uni Soviet Dalam Mempertahankan Tanah Air


KompasNusantara - Dalam sebuah perang besar, Strategi menjadi hal yang sangat krusial karena keberhasilannya dapat menentukan nasib dari pihak-pihak yang terlibat dalam perang.

Untuk itu, para pemimpin dan Jenderal perang biasanya memikirkan sebuah strategi dengan matang serta mempertimbangkan berbagai aspek baik kondisi internal dan eksternal.

Namun hal unik terjadi pada Uni Soviet. Ketika dirinya sedang terdesak dan seakan tidak memiliki harapan menang melawan serangan kilat Militer Jerman, Stalin mengeluarkan sebuah perintah yang bernama "Perintah 227".

Perintah ini memerintahkan seluruh perwira dan tentara Soviet yang ada di medan perang untuk berperang sampai titik darah penghabisan dan menghukum siapapun yang membuat kepanikan dan melarikan diri dari medan tempur.

Stalin kemudian memerintahkan pembentukan "Batalion Penal", sebagai batalion yang menampung "para pelanggar" yang kemudian diperintahkan untuk maju di garis depan dan diawasi oleh "Blocking Detachment" yang bertugas untuk menjaga kedisiplinan batalion serta tidak segan untuk menembak siapapun yang menjadi "pengecut" di dalam pasukan.

Hingga 1945, Batalion Penal telah dilayani oleh lebih dari 400.000 prajurit tentara merah dan Blocking Detachment telah menembak ribuan tentara yang dianggap sebagai pengecut.

Strategi ini seakan akan menjadi upaya terakhir Stalin yang dianggap sebagai keputusasaan. Namun di sisi lain, perintah ini kenyataannya berhasil "memotivasi" militer Soviet hingga mampu bertahan dari serangan kilat Jerman, bahkan mampu mengembalikan keadaan dengan balik menyerang Jerman hingga menjatuhkan kota Berlin.

Nah menurutmu apakah Perintah 227 merupakan bentuk sebuah keputusasaan Stalin? Ataukah memang bagian dari strategi yang dipikirkan matang matang oleh Stalin dan petinggi Soviet?
close