Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nabi Musa Ungkap Perasaan Irinya kepada Rasulullah Saat Bertemu di Langit ke-6


KompasNusantara - Nabi Musa AS merupakan nabi yang diutus untuk Bani Israil. Misi Nabi Musa AS sama dengan nabi yang lainnya, yakni agar semua umat hanya bertuhan kepada Allah SWT. Cinta Nabi Musa kepada umatnya, sama dengan cinta Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. 

Nabi Musa dan Nabi Muhammad ternyata pernah bertemu. Saat itu masing-masing menceritakan umatnya. Bahkan Nabi Musa saat itu juga sampai menangis. Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Mari simak ulasannya.

Di dalam Al-Quran, Nabi Musa AS adalah nabi yang banyak disebutkan. Hal ini menunjukkan, bahwa ia juga mendapat perhatian khusus dari Allah SWT. Ia juga masuk dalam golongan lima Nabi yang memiliki kesabaran tingkat tinggi dalam berdakwah. Kelimanya diberikan gelar Ulul Azmi.

Nabi Musa sendiri merupakan Nabi yang sangat mencintai umatnya. Bahkan kecintaan terhadap umatnya itu juga dikuatkan dengan firman Allah SWT, " Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada disekitar) mereka terapung-apung dipermukaan air dan di hari-hari yang bukan Sabtu ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka, demikianlah kami mencoba disebabkan mereka berlaku fasik"(QS Al A'Raf 163).

Dari ayat ini, Imam Ibnu Katsir menyampaikan kisah dari ayat tersebut. Kaum Nabi Musa AS  adalah kaum yang paling pembangkang terhadap utusan Allah sebelum mereka diazab menjadi kera. Allah memerintahkan untuk melaksanakan ibadah di hari Kamis , namun ibadah itu ditunda karena permintaan dari umat Nabi Musa dan ibadah kemudian ditentukan pada hari Jumat. 

Nabi Musa kemudian datang kepada umatnya untuk menagih janji. Namun sekali lagi, umat Nabi Musa kemudian meminta untuk diundur lagi besok dan berjanji untuk melaksanakan dan tidak mengundur lagi. Musa kemudian mendatangi umatnya di hari Sabtu untuk menguji mereka dengan memunculkan ikan-ikan di laut. 

Umat Nabi Musa pun terlihat bahagia. Namun disitu mereka kemudian justru kembali meminta untuk Nabi Musa menunda ibadahnya menjadi hari Minggu. Namun atas ulah mereka, kemudian Allah memberikan azab dengan menjadikan mereka kera.

Azab yang diberikan Allah kepada umat Nabi Musa itu juga terabadikan dalam Al-Quran, "Dan sesungguhnya telah kamu ketahui, orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu lalu, lalu kami berfirman kepada mereka, 'jadilah kamu kera yang hina'," (QS  Al Baqarah 65).

Nabi yang juga memiliki kasih sayang kepada umatnya adalah Rasulullah Saw. Ketika melakukan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS tepatnya dilangit ke-6. Merekapun bercerita tentang umat masing-masing. Namun saat bercerita, Nabi Musa As menangis. Pertemuan Nabi Muhammad dan Nabi Musa juga terdapat pada Qashashul Mi'raj karya Syekh Naj'mudin Al Ghaity.

Saat bertemu dengan Nabi Muhammad, Nabi Musa kemudian berkata "orang-orang mengira bahwa aku golongan anak Adam (manusia) yang termulia disisi Allah daripada orang ini (Nabi Muhammad). Tetapi sesungguhnya dialah yang termulia disisi Allah SWT daripada aku sendiri."

Setelah ditinggalkan Rasulullah untuk melanjutkan perjalanan ke langit 7, tiba-tiba saja Nabi Musa menangis. Rasullullah kemudian kembali bertanya alasan Nabi Musa menangis. Nabi Musa menangis karena seseorang setelahnya diutus untuk umat yang lebih banyak masuk surga daripada Bani Israil. 

Golongan Nabi Musa mengira jika Nabi Musa lah anak cucu Adam yang paling mulia. Nabi Musa kemudian melanjutkan berkata " Ia pun masih hidup di dunia dan datang sesudahku dan aku sendiri telah berada di akhirat (alam arwah),. Andai kata ia hanya sendiri saja (masuk surga bukan membawa umatnya) aku tidak merisaukannya, tetapi ia beserta umatnya yang banyak sekali."

Sahabat KompasNusantara yang beriman itulah tadi kisah dari Nabi Musa AS yang diolah dari sumber YouTube Islam Populer. Disitu Nabi Musa sempat menyampaikan rasa irinya kepada Rasulullah. Patutlah kita berbangga menjadi umat Rasulullah, karena dari penuturan Nabi Musa  umat Rasulullah banyak yang masuk surga dibandingkan dengan umat Nabi yang lain.  Semoga kita menjadi salah satu umat Rasulullah yang merupakan penghuni surga bersama Rasulullah.
close