Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 KOTA EMAS YANG HILANG


KompasNusantara - Selama ribuan tahun, para penjelajah dunia telah menceritakan kisah-kisah tentang kota yang hilang dan legenda akan kerajaan-kerajaan tersembunyi. Saat itu memang masih banyak yang belum diketahui dari dunia kita, jadi cerita seperti ini tampak benar adanya. Banyak dari cerita ini hilang ditelan waktu, namun ada juga yang masih bertahan hingga saat ini. Tempat tempat berikut tidak pernah berhasil ditemukan, bahkan beberapa orang yang mencarinya tidak pernah kembali lagi, Berikut 7 Kota Emas yang hilang.

1. | Cibola


Pada abad ke 16, muncul kisah kota The Seven Cities of Gold Cibbola di daerah Meksiko. Kota penuh bangunan emas ini masih berhubungan dengan suku Aztec. Hal ini membuat Antonio de Mendoza mengirim tim ekspedisi ke Meksiko pada tahun 1539 setelah ada biarawan yang mengaku melihat kota tersebut. 

Pada tahun 1941, ekspedisi kedua di bawah pimpinan Fransisco de Coronado dilakukan, sayangnya ekspedisi yang menempuh jarak 6400 km ini tidak membuahkan hasil. Mereka hanya menemukan kabar burung saja dari warga setempat.

2. | Shambala


Selama ribuan tahun, masyarakat Tibet percaya di antara Pegunungan Himalaya dan Gurun Gobi terdapat kerajaan legendaris bernama Shambala. Kata Shambala berarti kedamaian dalam bahasa Sanksekerta. Menurut naskah kuno Kalachakra dan Zhang Zhung, di pusat kota Shambala terdapat banyak emas dan Kerajaan ini diperintah oleh Raja dinasti Kulika atau Kalki.

Kabarnya, hanya orang yang murni hatinya bisa tinggal di kerajaan ini. Banyak penjelajah yang berusaha mencari Shambala, Nicholas Roecrich salah satunya, ia melintasi 35 puncak gunung tertinggi di dunia tapi tetap tidak menemukan apa apa. Beberapa saksi mata mengaku pernah melihat kota emas ketika terbang di dalam pesawat, namun saat menuju ke tempat itu lewat darat, daerah itu kosong.

3. | Agharta


Menurut legenda, kota Agharta adalah sebuah dunia bawah tanah yang memiliki kehidupan sendiri. Kabarnya Agharta hanya bisa dicapai melalui gua rahasia. Gua ini menghubungkan empat penjuru bumi. Agharta dikenal dengan tempat yang istimewa dan memiliki kekayaan alam tak terhingga. Penghuninya juga memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi.

Jalan untuk mencapai Agharta dipercaya terletak di Kutub Utara dan Selatan, ada juga daerah yang dipercaya bisa berkoneksi langsung dengan Agharta, misalnya Gua Mamoth Kentucky di Amerika Serikat, Mato Grosso di Brazil, Morona Santiago di Ekuador dan beberapa tempat lainnya. plato bahkan juga pernah menyebutkan ada terowongan luas dan sempit yang terletak di bawah bumi, sayangnya sampai saat ini belum ada satupun yang menemukannya, bahkan para pencarinya tidak pernah kembali lagi.

4. | El Dorado


Ketika Meksiko dijajah oleh Spanyol pada abad ke 16, muncul cerita mengenai kota dilapisi emas. Menurut legenda kota tersebut diperintah oleh Raja El Dorado, ia sangat dikenal karena seluruh tubuhnya dilapisi oleh serbuk emas. Lokasinya diduga terletak di sekitar Danau Guavita atau Danau Parime, Kolombia.

Pada tahun 1537, penakluk Spanyol Jimenez de Quesada mencari keberadaan El Dorado bahkan saudaranya Hernan Perez de Quesada mengeringkan Danau Guavita, di sana ia menemukan emas seberat 18 kg, namun sayangnya dia tidak menemukan sebuah kota. Beberapa orang percaya, El Dorado adalah nama orang. Hal ini diperkuat tidak diketemukannya kota tersebut. 

5. | Ciudad Blanca


Legenda mengisahkan keberadaan Ciudad Blanca atau "Kota Putih" yang penuh emas bernilai tinggi. Yang menjadi buruan para penjelajah dan pemburu harta karun sejak penakluk Hernando Cortes menyebutnya dalam surat yang ditujukan pada Raja Spayol, Charles V tahun 1526 silam.

Kota itu konon menjadi tempat lahir Dewa Aztec, Quetzalcoatl. Di mana patung sang dewa yang terbuat dari emas dan ukiran batu putih bertebaran di sana. Namun, tak ada konfirmasi tentang keberadaan kota tersebut. 

Pada 2013,  para peneliti mengaku yakin, mereka telah menguak keberadaan kota yang hilang menggunakan pemindai berteknologi tinggi. Menggunakan pesawat terbang yang bisa mengintip di sela rapatnya hutan di Honduras. 

Para peneliti yang berasal dari University of Houston dan National Center for Airborne Laser Mapping (NCALM) menerbangkan pesawat kecil di langit Mosquitia. Pesawat itu menembakkan miliaran pulsa laser ke permukaan tanah, untuk menciptakan peta digital 3 dimensi topologi yang ada di bawah pepohonan yang mirip kanopi itu.

Dengan mengompilasikan data tersebut, para analis mengungkap apa yang terlihat sebagai perubahan elevasi buatan manusia. Yang diduga menunjukkan lapangan kota yang hilang itu, yang dihiasi dengan sejumlah piramida.

Adalah sinematografer sekaligus pecinta segala hal soal Ciudad Blanca, Steve Elkins yang mencari dukungan investor swasta untuk membiayai tim NCLAM, menggunakan teknologi pemetaan lasernya untuk memetakan lantai hutan Mosquitia. 

Selama seminggu,  NCALM dan teknisi dari University of Houston menerbangkan pesawat Cessna bermesin gandanya, menyisir area seluas 60 mil persegi. Untuk mengungkap bukti adanya permukiman kuno atau lanskap yang direkayasa manusia. Dibantu komputer LiDAR.

"Data LiDAR menunjukkan, sisa-sisa pemukiman yang bisa  dicirikan sebagai kota kuno berdasarkan kompleksitas spasial, ukuran dan pengaturan," kata pengajar  Colorado State University, Christopher Fisher, yang memimpin penelitian, seperti dimuat Daily Mail.

"Kami mungkin tak akan bisa memastikan apakah itu Ciudad Blanca yang dicari, atau apakah kota legendaris itu benar adanya. Namun, berdasarkan bukti data, kami bisa menyatakan, di sana ada wilayah pemukiman dengan lingkungan yang dimodifikasi oleh manusia," tambah dia.

Keberhasilan tim mendeteksi keberadaan yang diduga pemukiman kuno juga diapresiasi Presiden Honduras, President Porfirio Lobo. Untuk membuktikan apakah benar ada kota terlupakan yang kembali ditemukan, para arkeolog harus menembus lebatnya hutan untuk membuktikannya. 

6. | Wentira


Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, pilot pesawat tempur Belanda dan Jepang pernah melihat hamparan kota megah yang begitu indah dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit. Gemerlap kuning keemasan yang letaknya di tengah hutan Sulawesi, Indonesia. Mereka takjub, itulah kota Wentira yang dipenuhi bangunan berlapis emas yang menyilaukan.

Wentira, nama sebenarnya adalah Uventira, orang lebih enak meyebut Wentira. Uwentira (wentira) artinya “air berwarna merah”. Kawasan Wentira ini sendirinya letaknya di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan - Sulawesi Tengah, tepatnya di desa Satria kecamatan Mootilango kabupaten Gorontalo disekitar perkebunan kopi, dan tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke kota Kerajaan Wentira. Untuk masuk ke Wentira, tidak perlu memakai mediasi atau perantara seperti menggunakan jasa dukun. Ada 3 jalan menuju Wentira: yang pertama, pintu gerbang utama di kelurahan Tavaeli, pintu kedua, ada di lokasi STQ, sedangkan pintu ketiga, ada di Poboya (sekarang menjadi lokasi tambang emas). Untuk masuk ke Wentira, tidak sembarangan, hanya orang yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk. Orang yang dikehendaki biasanya orang yang katanya kalau lewat tidak permisi dulu, lewat dengan sombongnya,dan biasanya orang yang seperti ini tidak pernah keluar lagi. 

7. | Atlantis


Peradaban Atlantis, pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam bukunya yang berjudul "Critias dan Timaeus". Dalam buku Timaeus, Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis.

Dalam buku Critias, adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialognya. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe, yaitu moyang lelaki Critias. Sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM). 

Garis besar kisah pada buku tersebut adalah, ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas, dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas, dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya yang sangat memukau.
close