Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BANULJAAN PENDUDUK BUMI SEBELUM NABI ADAM AS


KompasNusantara - Sebelum Allah SWT menciptakan manusia yakni Adam AS untuk ditempatkan di bumi. Penduduk bumi ini telah ditempati oleh makhluk ciptaan Allah yang bernama Banuljaan. Banuljaan hidup dan berada di bumi, kehidupan mereka sama seperti makhluk hidup lainnya, mereka berkembang biak dan lama-kelamaan banuljaan memenuhi bumi dengan cepat. 

Makhluk banuljaan dengan pertumbuhan yang begitu cepat sehingga dunia ini penuh dengan mereka di mana-mana. Namun kehidupan dan penghidupan banuljaan tidak seperti layaknya manusia, mereka saling bermusuhan, perang antara yang satu dengan yang lain, sehingga dunia ini seakan-akan banjir dengan darah.

Tanaman-tanaman, hewan-hewan samuanya mengalami kerusakan, akibat perilaku mereka. Ulah dari banuljaan ini hingga mengakibatkan situasi dan kondisi penduduk bumi menjadi kacau.

Melihat kondisih yang demikian hancur, Allah lalu mengutus barisan yang bernama malaikat, untuk memerangi banuljaan, agar dunia menjadi aman, damai serta lingkungannya tetap lestari.

Sesudah banuljaan dihancurkan oleh segerombolan malaikat dari bumi ini, lalu Allah menggantikan penduduk bumi ini dihuni oleh Adam serta anak turunannya Adam. Tujuannya supaya manusia dapat mengatur bumi ini dan memakmurkannya demi kepentingan kita manusia sendiri. 

Ketika Allah berfirman kepada malaikat, bahwa Allah akan menjadikan manusia sebagai ganti dari pada banuljaan di dunia ini, para malaikat semua khawatir. Mereka beranggapan bahwa manusia yang dijadikan pemimpin di bumi ini, akan membuat kerusakan, saling bermusuhan sehingga menimbulkan pertumpahan darah lagi dimuka bumi.

Kejadian ini sesuai firman Allah dalam surat al-baqarah ayat 30. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى الْأَرْضِ خَلِيفَةً  ۖ قَالُوٓا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ  ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."" (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)

Allah menjadikan sesuatu yang ada di bumi ini, menurut kehendaknya Allah sendiri, tidak ada seseorangpun yang menghalang- halangi. Allah menjadikan khalifah atau pemimpin yang berupa manusia di bumi ini, terlebih dahulu Dia (Allah) sudah mengetahui hikmah dan faedahnya manusia menjadi khalifah di muka bumi ini. hanya saja para malaikat yang belum mengetahui hal yang demikian itu.

close