Azab Bagi Orang yang Meninggalkan Sholat
KompasNusantara - Imam Baihaqi pernah berkata, “Sholat itu adalah tiang agama, maka barangsiapa mendirikannya, ia sungguh telah mendirikan agama Islam. Dan barangsiapa merobohkannya, maka sungguh ia telah merobohkan agama Islam.”
Sholat juga merupakan kunci dari segala amalan yang kita perbuat di dunia, seperti apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam, “Amal perbuatan seseorang yang pertamakali dihisab di hari kiamat nanti adalah sholat. Maka, barang siapa diterima sholatnya, akan diterima seluruh amalannya. Dan jika sholatnya ditolak, maka akan ditolak seluruh amalnya.” (HR At-Thabrani, Mundzir dan At-Tirmidzi)
Maka dari itulah, Rasulullah mengingatkan kita untuk tidak menjadi seburuk-buruknya ‘pencuri’, yakni orang yang tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.
Namun, apa konsekuensi bagi orang yang dengan sengaja meninggalkan kewajiban sholat lima waktu?
Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu. Setiap benturannya menyebabkan kepalanya pecah, kemudian ia kembali pada keadaan semula dan kembali melakukannya (terus menerus). Lalu, Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat Jibril, “Siapakah dia, wahai Jibril?” Jibril pun menjawab, “Orang yang berat kepalanya untuk menunaikan sholat fardu.” (HR Thabrani)
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
“'Apa yang memasukkanmu ke dalam (neraka) Saqar?' Mereka menjawab, 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat'”
(Q.S Al-Mudatstsir 42-43)
Lalu, apakah neraka Saqar itu? Ialah merupakan tempat dimana para penghuninya dibakar dengan api neraka yang panas, dimana api itu tidak pernah lengah untuk menyiksa manusia yang lalai terhadap sholatnya. Hukuman bagi orang yang meninggalkan sholat subuh sekali saja akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun, yang sama dengan 60.000 tahun di dunia, dimana ia akan terus disiksa tanpa ada istirahat. Kalau begitu, bagaimana dengan siksaan orang yang terus-menerus meninggalkan lima sholat fardu?
Tak hanya di akhirat saja, bagi orang-orang yang meninggalkan sholat juga akan disiksa di kuburnya. Rasulullah pernah berkata, bahwa orang yang meninggalkan sholat akan dikirimkan kepadanya oleh Allah seekor ular besar bernama Suja’ul Akra yang matanya memancarkan api, mempunyai tangan dan kuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat, yang akan terus menyiksanya hingga kiamat nanti.
Bahkan, ketika masih hidup saja, mereka yang meninggalkan sholat juga akan Allah siksa dengan menghilangkan berkah dari setiap usaha dan rezekinya, mencabut cahaya dari wajahnya dan akan menjadi objek kebencian oleh orang-orang yang beriman.
Rasulullah pernah mengatakan, “Barangsiapa yang meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya ia telah kafir dengan nyata.” Jadi, berdasarkan hadits tersebut, sebagian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa, bahwa tidak wajib memandikan, mengkafani dan mensholatkan jenazah seseorang yang mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Ada pula yang sampai menghukumi haram untuk mensholatinya.
Itu semua baru sebagian kecil dari rahasia siksa api neraka, puncak kemurkaan Allah kepada hamba-hambanya yang membangkang. Rasulullah sudah meminta keringanan beban kewajiban sholat kita, dari 50 waktu menjadi 5 waktu ketika peristiwa Isra’ Mi’raj. Janganlah menjadi manusia yang sombong dan tak tahu terima kasih kepada Yang Maha Menciptakan lagi Maha Pemberi. Bersujudlah, sebagai bentuk ketaatan kita kepada-Nya, agar mendapatkan rahmat-Nya, kekal di surga-Nya dan dijauhi dari api neraka di hari pembalasan nanti. Wallahu’alam.