Ki Bagus Rangin Miliki Kesaktian Luar Biasa, Salah Satu Tokoh Sejarah Sesudah Masa Sunan Gunung Jati
Ki Bagus Rangin Miliki Kesaktian Luar Biasa, Salah Satu Tokoh Sejarah Sesudah Masa Sunan Gunung Jati
KompasNusantara - Berbicara tentang tokoh sejarah di Cirebon pasti kita akan mengingat Sunan Gunung Jati. Sosok Sunan Gunung Jati menjadi salah satu tokoh yang sangat terkenal di Tanah Jawa khususnya Jawa Barat.
Sunan Gunung Jati yang termasuk dalam jajaran Wali Songo telah berhasil mendakwahkan ajaran agama Islam di tanah Jawa khususnya di tatar Pasundan.
Namun setelah masa Sunan Gunung Jati ada tokoh sejarah lain, yang merupakan tokoh sejarah di tatar Pasundan.
Tokoh itu adalah Ki Bagus Rangin yang menjadi pimpinan dalam menumpas para penjajah Belanda di tanah Jawa.
Ki Bagus Rangin berhasil menghimpun kekuatan rakyat untuk menumpas para penjajah Belanda di tanah Jawa Barat.
Salah satu peran penting Ki Bagus Rangin ketika terjadinya Perang Kedongdong, di Susukan Cirebon.
Perang Kedongdong di Pimpin oleh Ki Bagus Rangin merupakan salah satu perang terbesar yang terjadi di tanah Jawa dalam melawan penjajah Belanda.
Ki Bagus Rangin mampu membangkitkan semangat juang rakyat Cirebon, Majalengka, Kuningan Indramayu bahkan hingga Karawang.
Konon perang Kedongdong juga melibatkan kaum santri yang tinggal di pesantren Cirebon.
Perang Kedongdong juga menjadi salah satu perang terlama antara rakyat pribumi dengan para penjajah Belanda.
Perang Kedongdong juga menjadi salah satu perang yang terlama yaitu mulai pada tahun 1753 sampai dengan 1773.
Waktu yang tidak sebentar dalam berlangsungnya perang Kedongdong, yang mengakibatkan kesengsaraan pribumi.
Bukan hanya masyarakat pribumi melainkan kesengsaraan yang dirasakan juga oleh kaum santri.
Latar belakang historis perang Kedongdong memiliki sedikit perbedaan dengan Perang Diponegoro.
Perang Diponegoro dimulai dengan kasus patok tanah sebagai awal perang, maka perang kedongdong disebut oleh tindakan Belanda yang bersikap sewenang-wenang.
Sikap Penjajah Belanda dinilai sangat sewenang-wenang terhadap rakyat Cirebon dan Majalengka dan sekitarnya.
Hal inilah yang memicu terjadinya Perang Kedongdong, antara warga pribumi dan kaum santri melawan penjajah Belanda.
Perang Kedongdong merupakan salah satu perlawanan rakyat terhadap penjajah Belanda.
Dalam peperangan ini Belanda dibuat kewalahan dalam menghadapi warga pribumi dan kaum santri.
Kyai Zamzami dalam bukunya menuliskan bahwa penjajah Belanda terus menambah bala bantuan untuk melawan rakyat.
Penambahan pasukan penjajah Belanda ini datang melalui Pelabuhan Muara Jati Cirebon.
Dalam perang Kedongdong ini tokoh penggerak dalam peperangan besar ini adalah ki bagus Rangin atau disebut juga dengan nama Ki Sapu angin.
Ki Bagus Rangin bersama dengan saudaranya yang lain menjadi motor penggerak dalam perjuangan masyarakat.
Ki bagus Ki Bagus Rangin mampu mengkoordinir rakyat untuk berjuang melawan para penjajah Belanda.
Rakyat Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu bersatu untuk melawan para penjajah yang bertindak semena-mena.
Meraka tidak gentar melawan penjajah meski Belanda terus menambah pasukan, yang dikirim melalu pelabuhan Muara Jati.
Terjadinya perang kedongdong yang sangat dipertanyakan oleh Belanda sehingga diarsipkan dalam tulisan naratif deskriptif oleh Van Der Park.
Perang Kedongdong termasuk dalam perang skala Nasional, namun tidak banyak disebutkan dalam catatan sejarah nasional Indonesia.
Perang Kedondong hanya dituliskan dalam beberapa sejarah lokal saja, tidak seperti perang Diponegoro dan perang lainnya.
Akan tetapi ini perlu diambil hikmahnya, rasa Nasionalisme yang perlu ditanamkan oleh para pendahulu kita.
Mereka para pendahulu kita tidak takut berperang melawan penjajah walaupun dengan alat yang seadanya.
Itulah sekilas tentang sejarah Perang Kedongdong, yang melibatkan rakyat Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu dan juga para santri didalamnya.
Ki Bagus Rangin dikatakan dalam catatan sejarah Belanda bahwa Ki Bagus Rangin mampu ditangkap dan di hukum mati oleh penjajah Belanda.
Namun dalam versi lainnya mengatakan bahwa Ki Bagus Rangin yang memiliki kesaktian yang tinggi, ia tidak pernah bisa di tangkap oleh penjajah Belanda.
Dikatakan menurut pitutur cerita rakyat bahwa Ki Bagus Rangin memiliki ilmu Nyumput dinu Caang, artinya Sembunyi di tempat terang.
Ilmu ini adalah ilmu yang bisa membuat Ki Bagus Rangin tidak bisa dilihat oleh orang yang hendak berniat buruk pada Ki Bagus Rangin, Wallahu a'lam bishawab.
Disclaimer: Banyak versi sejarah yang berbeda dalam menuturkan tentang sejarah Perang Kedongdong, sehingga pasti akan menimbulkan perbedaan dalam penuturannya.***