Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Fakta Unik Invertebrata, Hewan Tanpa Tulang Belakang

Punya periode pertumbuhan yang unik

KompasNusantara - Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung. Anatomi hewan invertebrata umumnya tidak sekompleks hewan yang mempunyai tulang belakang dan dianggap lebih primitif.

Menurut ThoughtCo, invertebrata dibagi menjadi 6 kelompok utama, yaitu artropoda (serangga, laba-laba, dan udang), cnidaria (ubur-ubur, koral, dan anemon), ekinodermata (bintang laut, timun laut, dan bulu babi), moluska (siput, cumi-cumi, dan gurita), annelida (cacing tanah dan lintah), dan spons.

Melansir laman ThoughtCo, berikut beberapa fakta menarik tentang invertebrata. 

1. Invertebrata pertama berevolusi satu miliar tahun yang lalu


Para ilmuwan percaya bahwa invertebrata multiseluler pertama muncul di bumi sejauh satu miliar tahun yang lalu. Akan tetapi, bukti akan klaim ini masih membuat para ilmuwan diselimuti frustrasi. 

Hal ini dikarenakan bentuk paling awal invertebrata pada zaman dahulu hanya terdiri dari jaringan lunak. 600 juta tahun yang lalu evolusi masih belum menggabungkan mineral laut ke dalam eksoskeleton atau kerangka luar.

Karena bentuk awal invertebrata yang tidak mempunyai eksoskeleton dan jaringan lunak yang tidak bisa terawetkan dalam catatan fosil, para ilmuwan tidak bisa memiliki bukti fisik akan nenek moyang invertebrata yang sudah ada sejak ratusan juta tahun lalu. 

2. Invertebrata mendominasi 97 persen dari semua spesies hewan


invertebrata adalah binatang paling banyak dan paling beragam yang ada di bumi. Sebagai gambaran, ada sekitar 5.000 spesies mamalia dan 10 ribu spesies burung; Untuk invertebrata, serangga saja sudah menyumbang setidaknya satu juta spesies.

Beberapa angka mengejutkan lainnya yaitu ada sekitar 100 ribu spesies moluska, 75 ribu spesies arachnida, dan 10.000 spesies untuk spons dan cnidaria. Tidak heran jika invertebrata merajai 97 persen dari keseluruhan spesies hewan.

3. Sebagian besar invertebrata mengalami metamorfosis


Untuk kasus hewan mamalia, sebagian besar dari anak-anak yang mereka lahirkan akan memiliki bentuk yang sama dengan mamalia dewasa. Proses tersebut diikuti dengan periode pertumbuhan yang kurang lebih stabil.

Hal itu sangat berbeda dengan periode pertumbuhan invertebrata yang dibagi dengan proses metamorfosis. invertebrata yang sudah mengalami metamorfosis akan terlihat sangat berbeda dari fase sebelum ia berubah. Contoh klasik dari peristiwa ini adalah ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.

4. Invertebrata memiliki pola makan yang sangat bervariasi


Invertebrata memiliki cara dan rentang makanan yang sangat luas. Contohnya laba-laba yang memakan serangga lain, spons menyaring organisme kecil dari air, dan semut pemotong daun memasukkan vegetasi tertentu ke dalam sarangnya untuk membudidayakan jamur.

Contoh lain yang lebih ekstrem, invertebrata juga berperan penting dalam memecah bangkai hewan vertebrata yang mati. Itulah sebabnya sering kali mayat burung atau mamalia kecil dikerubungi oleh ribuan semut dan serangga lainnya. 

5. Beberapa spesies invertebrata membentuk koloni besar


Koloni adalah kelompok binatang dari spesies yang sama dan akan bertahan sepanjang siklus hidup mereka. Di dalam koloni, tiap anggota kelompok akan ditugaskan dengan pekerjaannya masing-masing.

Di habitat laut, individu invertebrata biasanya akan bergabung dan menciptakan bentuk yang terlihat seperti organisme yang lebih besar. Contoh koloni invertebrata di laut adalah koral, hidrozoa, dan semprotan laut.

Di darat, anggota koloni invertebrata bersifat otonom dan memiliki sistem sosial yang kompleks. Contohnya adalah semut, lebah, rayap, dan tawon.

Hewan invertebrata memang memiliki cara hidup yang menarik dan menakjubkan. Fakta yang disebutkan di atas hanya lah sebagian kecil dari hal-hal luar biasa yang bisa dilakukan jenis hewan ini. Beri komentar di bawah ini jika kamu mempunyai fakta menarik invertebrata lainnya.

close