Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KISAH BIDADARI SURGA TURUN KE BUMI


KompasNusantara - Di surga kelak, banyak dijelaskan bahwa akan ada bidadari yang luar biasa indahnya.

Bidadari tersebut akan menyambut dan melayani setiap penghuni surga dari kalangan orang beriman.

Ternyata, bidadari surga tersebut diyakini pernah turun ke bumi pada beberapa momen atau kejadian.

Kisah ini diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah video di kanal Youtube Penuntut Ilmu pada 20 Desember 2020.

Kisah ini tentang seorang anak muda yang dinukil dari seorang tabi'in bernama Abu Qatada.

Abu Qatada ini sering memotivasi masyarakat untuk ikut berjihad di kampung halamannya di negeri Syam.

Suatu malam, setibanya di rumah setelah memotivasi masyarakat, ada seorang wanita mengetuk pintu rumahnya.

Abu Qatada kemudian membaca ta'awudz karena ini bisa menjadi fitnah sebab seorang wanita datang ke rumahnya malam hari.

Terlebih wanita tersebut meski wajahnya ditutupi, tapi mempunyai kelebihan yang terlihat dari matanya hingga kemudian membuat Abu Qatada langsung menundukkan pandangan.

Setelah ditanya keperluannya, wanita tersebut kemudian mengatakan jika dia termotivasi untuk berjihad, namun ia tidak bisa ikut karena seorang wanita.

Maka, wanita tersebut memberikan rambutnya yang sudah dipotong dan dijadikan tali kekangan kuda dan meminta Abu Qatada membawanya untuk mewakilinya ikut jihad.

Abu Qatada menerimanya dan terkagum dengan semangat juang dari wanita tersebut.

Wanita itu kemudian menyebutkan satu permintaannya lagi untuk tidak menolak puteranya ikut perang.

Hal ini dikarenakan pada saat itu puteranya masih berusia 17 tahun. Ia gagah dan berani seperti almarhum ayahnya yang gugur saat jihad.

Maka, esok harinya Abu Qatada menerima pemuda yang sangat tampan dan gagah itu, namun memintanya berada di baris belakang karena belum berpengalaman.

Saat perang berlangsung, rupanya pemuda itu berada di garis depan. Maka, Abu Qatada menegurnya.

"Apa kau mengharamkanku untuk masuk surga wahai Abu Qatada?" tanya pemuda itu yang membuat Abu Qatada terdiam dan tak lagi melarang.

Malam harinya, Abu Qatada mendatangi pemuda itu di tendanya dan pemuda itu bercerita bahwa ia mimpi masuk surga dan bertemu bidadari.

Saking cantik dan indahnya, pemuda itu ingin menjamahnya, namun bidadari itu mengatakan belum waktunya. Besok mereka baru bisa bertemu.

Rupanya, keesokan harinya saat malam hari, pemuda tersebut sekarat dan Abu Qatada mendatanginya.

Pemuda tersebut mengatakan bahwa disampingnya kini ada bidadari yang semalam ia ceritakan. Bidadari itu datang untuk menjemputnya.

Pemuda itu juga berpesan agar menyampaikan pada ibunya jika keinginan ibunya sudah tercapai. Beberapa saat kemudian, pemuda itu meninggal.

Saat pulang, si ibu menanyakan dimana puteranya. Maka, Abu Qatada menayakan kabar apa yang ingin ibu itu dengar.

Wanita tersebut kemudian mengatakan jika anaknya gugur saat jihad, maka itu kegembiraan yang abadi. Jika anaknya selamat, maka itu kesedihan yang abadi.

Wanita itu kemudian sujud syukur saat mengetahui anaknya telah gugur di medan jihad. []

close