Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Negara Pemilik Satelit Terbanyak di Luar Angkasa


Astronomi - Perlombaan atas hegemoni di luar angkasa semakin sengit, negara-negara dunia terus meningkatkan teknologi antariksanya dan menciptakan satelit buatan dalam negeri untuk mengorbit di luar angkasa.

Saat ini ada lima negara yang mengoperasikan total 976 satelit dari 1.381 yang saat ini mengelilingi orbit, seperti yang dilansir dari World Atlas. Berikut 5 negara yang memiliki satelit terbanyak di luar angkasa:

1. Amerika Serikat

Pada tahun 1958 Amerika Serikat mendirikan National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk menandaingi Uni Soviet yang meluncurkan satelit pertama.


NASA bertanggung jawab untuk program luar angkasa sipil, penelitian aeronautika dan aerospace. Pada 1961, Alan Shepard menjadi orang Amerika Serikat pertama dan kedua di antariksa, setahun kemudian John Glenn menjadi orang Amerika Serikat pertama dan kedua yang mengorbit Bumi.

NASA menjalankan program pesawat ulang alik dari tahun 1972 hingga 2011 ketika dibatalkan. Sampai saat ini, ada 335 orang Amerika Serikat di luar angkasa. Amerika Serikat telah meluncurkan satelit untuk komunikasi, militer, ilmiah, dan tujuan lainnya. Saat ini Amerika Serikat memiliki 568 satelit yang mengorbit di luar angkasa.

2. Cina

Program Luar Angkasa Cina berakar pada akhir 1950-an ketika memulai program rudal balistiknya. Pada 1967, Mao Zedong memutuskan bahwa Cina tidak boleh ketinggalan dan memulai program luar angkasa berawak pertama di negara itu.


Itu beberapa dekade sebelum China mengirim manusia ke ruang angkasa, tetapi pada tahun 1970 Cina meluncurkan satelit pertama mereka, Dong Fang Hong I. Pada 1993, Cina mendirikan Administrasi Ruang Angkasa Nasional Cina untuk mengambil alih tugas program luar angkasa negara dari Kementerian Luar Angkasa.

Setelah Perang Dingin berakhir, Cina menjadi negara ketiga yang secara independen mengirim manusia ke luar angkasa pada 2003 ketika Yang Liwei menjadi warga negara Cina pertama di luar angkasa. Sampai saat ini, ada 10 orang Cina di luar angkasa. Cina telah meluncurkan satelit untuk keperluan militer, komunikasi, ilmiah dan lainnya. Diketahui saat ini Cina telah memiliki 177 satelit yang beroperasi di luar angkasa.

3. Rusia

Program Luar Angkasa Rusia berawal dari era Uni Soviet pada 1930-an dan bertanggung jawab untuk peroketan dan eksplorasi ruang angkasa. Pada 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1, ke luar angkasa yang memulai perlombaan antariksa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.


Yuri Gagarin menjadi yang pertama untuk menjelajah ke luar angkasa dan mengorbit di sekitar Bumi pada 1961. Uni Soviet juga mencapai hal-hal penting lainnya, termasuk mengirim hewan pertama di luar angkasa (1957), penjelajahan pertama yang membawa gambar pertama Bulan ( 1959), perempuan pertama di luar angkasa (1963) dan banyak lainnya.

Pada 1991 program itu dibubarkan Uni Soviet, dan pada 1992 setelah jatuhnya Uni Soviet, Rusia mendirikan Roscosmos State Corporation untuk bertanggung jawab atas program luar angkasa negara itu.

Saat ini, Rusia saat ini satu-satunya negara yang mampu mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sampai saat ini, ada 117 orang Rusia di luar angkasa. Rusia telah meluncurkan satelit untuk komunikasi, pengintaian, dan navigasi, di antara tujuan lain, dan memiliki 133 satelit yang mengorbit di luar angkasa.

4. Jepang

Pengembangan antariksa Jepang dimulai pada 1950-an di Universitas Tokyo oleh Hideo Itokawa dan pada 1964 menjadi Institute of Space Astronautical Science (ISAS). Ada dua badan antariksa lain yang bersaing, National Aerospace Laboratory of Japan (NAL) yang dibentuk pada 1955 dan Badan Pengembangan Antariksa Nasional Jepang (NASDA) yang dibentuk pada 1969.


Pada tahun 1970 ISAS meluncurkan sumi, satelit Jepang pertama ke luar angkasa. Pada 2003 ISAS, NAL dan NASDA bergabung menjadi satu organisasi, Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA). JAXA bertanggung jawab untuk meluncurkan satelit, eksplorasi asteroid, dan eksplorasi Bulan.

Pada tahun 2012 undang-undang baru dibuar dan memperluas JAXA untuk memasukkan beberapa pengembangan militer luar angkasa. Sampai saat ini, ada tujuh orang Jepang di luar angkasa. Saat ini Jepang memiliki satelit yang mengorbit di luar angkasa.

5. Inggris

Pada 1952, program luar angkasa resmi pertama Inggris dimulai dan pada 1962 Ariel 1 adalah satelit Inggris pertama yang diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Amerika Serikat. Pada 1971 Prospero adalah satelit Inggris pertama dan satu-satunya yang diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Inggris.


Pada 1985, Pusat Ruang Angkasa Nasional Inggris dibentuk untuk mengoordinasikan kegiatan luar angkasa Inggris dan bekerja dengan European Space Agency.

Pada 2010 pemerintah mendirikan Badan Antariksa Kerajaan Inggris, yang sekarang bertanggung jawab untuk program luar angkasa Inggris. Sampai saat ini, sudah ada tujuh orang Inggris yang berada di luar angkasa. Inggris telah meluncurkan banyak jenis satelit ke luar angkasa, termasuk satu untuk komersial, x-ray, dan tujuan ilmiah.

Pada 2009, Inggris meluncurkan UK-DMC 2 sebagai bagian dari Constellation Pemantauan Bencana, yang menyediakan pencitraan darurat Bumi untuk bantuan bencana. Pada tahun 2013, Inggris meluncurkan STRaND-1, yang merupakan satelit pertama yang dioperasikan smartphone yang diluncurkan ke luar angkasa. Inggris saat ini memiliki 42 satelit yang mengorbit di luar angkasa.
close