Berapa Lama Umur Bintang di Langit? Ini Kata Ilmuwan
Astronomi - Bintang terbentuk di tengah-tengah awan. Kira-kira berapa lama umur bintang di langit? Jawabannya tergantung dari ukuran dari bintang tersebut.
Bintang menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam keadaan seimbang yang disebut keseimbangan hidrostatik. Keseimbangan hidrostatik adalah di mana gravitasi menarik bintang yang diimbangi oleh dorongan ke luar dan menciptakan reaksi nuklir di inti bintang.
Dorongan yang kuat ke luar itu terjadi saat bintang menggabungkan inti hydrogen untuk membentuk inti helium, yang menghasilkan ledakan energi untuk mempertahankan bentuk dan kecerahan bintang.
Setelah semua hydrogen yang dimiliki bintang habis, bintang akan membakar helium untuk sementara waktu, dan bintang-bintang akan terus membakar unsur-unsur kimia hingga besi. Bintang sendiri memiliki berbagai ukuran mulai dari 7 persen dari massa matahari hingga 250 persen massa matahari.
"Bintang yang lebih besar membakar lebih banyak energi. Namun bintang itu menjadi lebih kuat dan terang," ujar peneliti bintang dari University College London, Inggris Ryan French yang dikutip dari laman Live Science.
Ukurannya yang besar berarti bintang membawa gravitasi yang lebih besar sehingga menghancurkan materi ke dalam inti yang lebih kuat daripada bintang yang kecil. Hal itu mengakibatkan reaksi nuklir bintang yang lebih besar berlangsung dengan kecepatan tinggi.
"Bintang yang lebih besar sebenarnya menghabiskan bahan bakar yang lebih banyak untuk mereka daripada bintang yang lebih kecil," ujar French.
Bintang besar hidup selama ratusan juta tahun secara kosmik. Mereka hidup cepat dan bisa mati dengan cepat juga.
Bintang-bintang terkecil yang kurang dari sekitar 10% dari massa matahari memiliki bahan bakar yang jauh lebih sedikit. Walaupun begitu mereka dapat mencari pasokan bahan bakar dan hidup selama ratusan miliar tahun.
"Salah satu bintang tertua yang pernah ditemukan adalah Bintang Methuselah," ujar French. Bintang tersebut berjarak 190 tahun cahaya dari bumi.
Nama dari bintang tersebut diambil dari karakter Alkitab yang diperkirakan hidup selama hampir satu millennium.
"Perkiraan usia bintang ini saat ini adalah 13,7 miliar tahun," kata French.
Hal itu menandakan bintang tersebut terbentuk tidak lama setelah Big Bang.
French menjelaskan cara seorang peneliti mengetahui umur bintang tidaklah mudah.
"Para astronom menggunakan kombinasi pengukuran massa bintang, kecerahan dan kecepatan di ruang angkasa untuk membandingkan dengan bintang lain, dan simulasi komputer untuk memperkirakan usianya," jelas French.