Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deretan Harga Jet Tempur Tercanggih di Dunia

Inilah Jet Tempur canggih yang dimiliki beberapa negara dengan harga yang sangat fantastis.

KompasNusantara - Harga jet tempur canggih yang dimiliki beberapa negara memiliki angka yang sangat fantastis. Pesawat Jet Tempur kerap menjadi tolak ukur kekuatan pertahanan suatu negara.

Angkatan Udara menjadi bagian penting dari militer di setiap negara, di mana superioritas udara memberikan perlindungan dan keselamatan bagi pasukan di darat.

Lebih penting lagi, jet tempur menjadi suatu keharusan bagi setiap negara yang ingin menjaga wilayah udara mereka berdaulat dan mengamankan posisi mereka sebagai kekuatan militer terkemuka di dunia.

Berikut ini merupakan harga produksi dan harga Jet Tempur canggih yang ada di Dunia.

1. Lockheed Martin F-35 Lightning II

Lockheed Martin F-35 Lightning II merupakan keluarga pesawat tempur multiperan siluman berkursi tunggal, bermesin tunggal, segala cuaca buatan Amerika Serikat yang dimaksudkan untuk melakukan misi superioritas udara dan serangan.

F-35 juga mampu memberikan kemampuan peperangan elektronik dan intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Lockheed Martin adalah kontraktor utama F-35, dengan mitra utama Northrop Grumman dan BAE Systems.

Pesawat ini memiliki tiga varian utama: lepas landas dan pendaratan konvensional untuk F-35A (CTOL), lepas landas pendek dan pendaratan vertikal untuk F-35B (STOVL), dan F-35C berbasis kapal induk (CV/CATOBAR).

F-35 memiliki mesin utama Pratt & Whitney F135, kinerja laju maksimum sebesar 2,065 km/jam dan memiliki radius tempur sejauh 1,110 km. Selain itu, F-35 juga dilengkapi persenjataan yang cukup lengkap seperti senjata api, titik keras diluar jet, 2 rudal, dan 7 bom.

Lockheed Martin F-35 Lightning II

Lockheed Martin Corp (LMT. N) mengatakan jet tempur F-35A di masa depan bisa lebih mahal karena meningkatnya inflasi dan permintaan.

Sementara itu F-35A saat pertama kali dijual seharga USD221 juta ketika keluar produksi pada tahun 2007. Untuk harga jual saat ini diperkirakan satuannya sekitar USD115 juta atau jika dikurskan dengan mata uang Rupiah pada tahun 2021 adalah sekitar Rp1,4 triliun.

F-35B mulai beroperasi dengan Korps Marinir AS pada Juli 2015, diikuti oleh F-35A Angkatan Udara AS pada Agustus 2016 dan F-35C Angkatan Laut AS pada Februari 2019. F-35 pertama kali digunakan dalam pertempuran pada 2018 oleh Angkatan Udara Israel.

2. Chengdu J-20

Chengdu J-20 merupakan pesawat jet tempur prototipe generasi ke 5 dengan 1 kursi dan multiperan yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG). J-20 sendiri melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 11 Januari 2011.

China tidak pernah berniat mengekspor jet tempur ini. Menurut Jenderal He Weirong, Wakil Komandan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China sempat berkata pada November 2009 berharap J-20 akan beroperasi tahun 2017-2019.

Chengdu J-20

Jet tempur ini dilengkapi dengan kapasitas 2 (dua) kursi. Dalam waktu dekat, China mungkin menawarkan jet tempur generasi ke-5 lainnya, Shenyang FC-31, ke pasar internasional.

J-20 dimaksudkan untuk menjadi jet tempur generasi kelima yang setara dengan Lockheed F-22 Raptor dan F-35 Lightning strike fighters.

Jet tempur generasi kelima ini menampilkan teknologi siluman, kecepatan jelajah supersonik, kemampuan manuver super, dan avionik yang sangat terintegrasi. Meskipun harganya sejauh ini belum diketahui, tetapi diperkirakan sekitar USD100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

3. Lockheed Martin F-22 Raptor

Lockheed Martin F-22 Raptor merupakan pesawat tempur taktis siluman segala cuaca kursi tunggal bermesin ganda dari Amerika Serikat yang dikembangkan dan diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

Sebagai hasil dari program Advanced Tactical Fighter (ATF), F-22 didesain untuk mengemban peran utama sebagai pesawat tempur superioritas udara, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melakukan pertempuran darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen.

Lockheed Martin F-22 Raptor

Lockheed Martin F-22 Raptor diproduksi dari tahun 2005-2011. Lockheed Martin sebagai kontraktor utama bertanggung jawab untuk memproduksi sebagian besar badan pesawat berikut sistem persenjataan serta melakukan perakitan akhir.

Sedangkan Boeing sebagai mitra bertanggung jawab untuk memproduksi sayap, badan bagian belakang, integrasi avionik, dan sistem pelatihan pilot serta perawatan.

Pesawat ini direncanakan untuk menjadi pesawat Amerika Serikat paling canggih pada awal abad ke-21. Karena itu, pesawat ini sempat jadi pesawat tempur paling mahal, dengan harga USD120 juta per unit, atau USD361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya pengembangan.

Pada April 2005, total biaya pengembangan program ini adalah USD70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang direncanakan akan dibuat turun menjadi 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari rencana awal 750 pesawat.

Salah satu faktor penyebab pengurangan ini adalah karena F-35 Lightning II akan memiliki teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan harga satuan yang lebih murah.

F-22 didesain untuk mengemban peran utama sebagai pesawat tempur superioritas udara. Memiliki lebar eksterior sebesar 18,9 meter/62 kaki dan lebar ekor sebesar 5,08 meter/16,7 kaki. Harga satuan jet tempur ini diperkirakan sekarang seharga USD139 juta atau setara dengan Rp1,9 triliun.

4. Lockheed Martin F-35B and F-35C

Lookheed Martin F-35B dan F-35C merupakan jet tempur terkuat walupun harga seri jet tempur ini telah turun drastis dalam beberapa tahun terakhir.

F-35B yang lebih mahal dilengkapi fungsi untuk lepas landas jarak pendek dan pendaratan vertikal (STOVL), sedangkan F-35C adalah varian pembawa.

Harga F-35B diperkirakan mencapai USD135,8 juta (Rp1,9 triliun) dan F-35C diperkirakan mencapai USD117,3 juta (Rp1,6 triliun).

5. McDonnell Douglas F-15 Eagle

McDonnell Douglas F-15 Eagle merupakan jet tempur superioritas udara yang telah menjadi bagian integral dari operasi Angkatan Udara AS sejak induksi pada tahun 1972.

Kemampuan manuver yang tinggi dan kinerja yang sangat baik dalam segala kondisi cuaca menjadi ciri F-15 Eagle. Keduanya memiliki 2 mesin turbofan Pratt & Whitney F100-PW-100, 220 atau 229 dengan kecepatan maksimum 1.875 mph.


F-15E Strike Eagle adalah variannya yang merupakan pesawat tempur serang yang mulai dipakai pada tahun 1989. Angkatan Udara Amerika Serikat berencana untuk tetap menggunakan F-15 sampai tahun 2025

Untuk harga satuan pesawat ini menelan biaya USD125 juta juta pada tahun 1999 seperti dilansir wikipedia. Sendangkan untuk saat ini setara dengan USD43,1 juta (Rp613 miliar).

6. Sukhoi Su-34

Sukhoi Su-34 merupakan jet tempur dengan kursi ganda yang merupakan bagian dari pengembangan Su-27 Flanker buatan Rusia. Saat produksi pada 2008 dan Sukhoi Su-34 mulai beroperasi pada 2015.

Pesawat ini direncanakan untuk menggantikan Su-24 'Fencer'. Jet tempur Su-34 secara eksternal, serupa dengan Su-27 kecuali pada bagian hidung pesawat memiliki bentuk yang berbeda untuk mengakomodasi radar baru.

Sukhoi Su-34

Dua mesin turbofan Saturn AL-31F setelah menyala memungkinkan Su-34 mencapai kecepatan maksimum 1.200 mph. Sebagai informasi, pesawat Sukhoi Su-34 masih dipakai oleh armada Rusia seperti pada simulasi latihan pemboman terhadap kapal musuh pada awal Juli 2021.

Pelatihan di atas Laut Hitam itu melibatkan beragam pesawat tempur, mulai dari Sukhoi Su-30SM, pembom Sukhoi Su-24M, pembom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su 27. Untuk harga Su-34 sendiri berkisar USD42,1 juta atau setara dengan Rp599 miliar.

7. Jet Tempur KAI KF-21

Salah satu dalam jajaran pesawat jet tempur termahal ada KAI KF-21 Boramae/F-24 Phoenix yang merupakan program Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia dalam mengembangkan pesawat tempur multi-peran lanjutan ditujukan untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU).

Proyek ini dipelopori langsung oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Proyek pesawat tempur ini merupakan program pengembangan pesawat jet kedua Korea Selatan setelah pengembangan pertamanya untuk T-50 Golden Eagle.

Jet Tempur KAI KF-21

Radius tempur jet ini yaitu 750km, berkecepatan maksimum lebih dari 2.432 km, dan memiliki ketinggian maksimum lebih dari 50.000 kaki.

Untuk proses pembuatannya total biaya yang harus dikeluarkan mencapai 8,1 trilun won.

Baru-baru ini Indonesia mendapat keringanan biaya sebesar 100 miliar won atau sekitar Rp1,2 triliun.

Dilansir dari aerocorner, seorang pejabat Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) mengatakan, Indonesia akan diberi keringanan pembayaran dengan meniadakan PPN. Jadi total biaya yang harus dibayarkan Indonesia turun sebesar 500 miliar won menjadi 1,6 triliun won (Rp 19,2 triliun). Proyek KF-21 sendiri bernilai total 8,1 triliun won.

Uji coba di darat sudah dilakukan tahun ini namun penerbangan pertama rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022. Jumlah pesawat tempur yang diproduksi rencananya 120 unit untuk Angkatan Udara ROK dan 80 unit untuk Angkatan Udara Indonesia.

Korea Selatan berencana untuk membeli dari tahun 2023 sampai 2030. Untuk harga resmi jet tempur ini belum memiliki harga pasaran karena rencananya baru akan diperkenalkan pada tahun 2025. Namun diproyeksi bisa di kisaran USD65 Juta untuk harga satuannya.
close