Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Bedanya Sportcar, Supercar, Hypercar dan Megacar


Mobil - Istilah sportcar, supercar, dan hypercar mungkin tidak terlalu asing didengar sebagian orang.

Ketiga istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan mobil mahal dengan performa yang luar biasa.

Tapi ada satu lagi istilah yang mungkin masih asing, yakni megacar.

Untuk membedakan sportcar, supercar, hypercar dan megacar sebenarnya bisa dilihat melalui kecepatannya.

Selain itu bisa juga dibedakan melalui kekuatan mesin, teknologi, harga, desain, dan jumlah yang diproduksi.

Seperti yang dikatakan Welly Tjandra, CEO TDA Luxury Toys selaku Agen Pemegang Merek (APM) Koenigsegg di Indonesia

"Kalau supercar itu tenaganya di bawah 700 dk, kalau 1.000 dk itu hypercar, tapi kalau sudah di atas 1.300 dk itu dikatakan megacar,"

Supaya lebih jelas, berikut ulasan tentang perbedaan sportcar, supercar, dan hypercar, megacar yang dirangkum KompasNusantara.

Modifikasi BMW Z4 yang dipamerkan oleh BMW Abu Dhabi (Carscoops)

1. Sportcar

Sportcar memiliki tampilan lebih sporty dibandingkan dua kelas di atasnya yaitu supercar dan hypercar.

Mobil jenis ini termasuk kategori paling rendah, namun performanya di atas rata-rata dari mobil konvensional.

Dirancang dengan dua pintu dengan konfigurasi 2 hingga 4 seaters, kecepatan sportcar tidak lebih dari 280 km/jam.

Harga satu unit sportcar terbilang cukup murah untuk ukuran mobil premium, yakni mulai dari Rp 1 miliar.

Sportcar juga sering dijumpai di jalanan dan tidak ada batasan produksi.

Sekilas bentuknya mirip mobil sedan, contohnya seperti Toyota GT86, Alfa Romeo 4C, Audi TT-RS, Porsche 911 Carrera, BMW Z4, dan lainnya.

Modifikasi Lamborghini Huracan asal Vietnam tampil beringas ala versi STO (Xedoisong)

2. Supercar

Seperti namanya, mobil jenis ini dirancang dengan performa super, baik dari teknologi yang digunakan, desain, mesin, hingga harga yang lumayan mahal ketimbang sportcar.

Supercar memiliki tampilan khusus dengan desain bodi bongsor, lebar, dan memiliki ground clearance rendah.

Adapun tenaga dari mesinnya berkisar dari 500-700 dk.

Supercar diproduksi secara terbatas dan para pemesan bisa memilih interior maupun eksterior mobil ini secara customized.

Selain itu, supercar umumnya menerapkan posisi mesin di tengah (mid engine), dipadu dengan mode penggerak AWD atau RWD.

Beberapa contoh supercar seperti Dodge Viper, McLaren 720S, Porsche 911 Turbo, Corvette Z06, Audi R8, Ferrari 488 GTB, Lamborghini Huracan.

McLaren P1 GTR-18 hasil garapan Lanzante (Motor1)

3. Hypercar

Hypercar adalah kasta yang lebih tinggi daripada supercar dan sportcar.

Tenaganya sangat mengerikan, yakni antara 700 hingga 1.500 dk dan disebut-sebut mirip seperti Formula 1.

Rata-rata kecepatan hypercar dapat melebihi 400 km/jam.

Tentu saja dalam mengendarai hypercar harus memiliki skill mengemudi yang mumpuni.

Desain bodi hypercar dirancang sangat khusus, bercampur antara nuansa futuristik dengan lekuk bodi yang aerodinamis.

Produksinya pun sangat dibatasi, karena inilah harga satu unit hypercar bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

Jenis-jenis hypercar yang pernah diproduksi di antaranya Pagani Huayra BC, Porsche 918 Spyder, McLaren P1, Aston Martin Valkyrie, dan Koenigsegg Agera R.

Koenigsegg Gemera (Koenigsegg)

4. Megacar

Sebuah megacar secara garis besar bisa dibilang lebih 'gila' lagi daripada sebuah hypercar.

Seperti yang disebutkan Welly, megacar memiliki mesin yang mampu menyemburkan tenaga di atas 1.300 dk.

Nah, salah satu megacar yang ada saat ini adalah Koenigsegg Gemera yang mampu menghasilkan tenaga hingga 1.700 dk.

Tenaga tersebut mampu diraih berkat adanya mesin tiga silinder berkapasitas 2.000 cc dengan teknologi plug-in hybrid, yang disertai motor listrik.

Dengan torsinya yang mampu mencapai 3.500 Nm, mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 1,9 detik.

Selain itu, mobil ini juga memiliki top speed lebih dari 400 km/jam.

Sebagai informasi, Koenigsegg Gemera hanya diproduksi terbatas, yaitu sebanyak 300 unit di seluruh dunia.

close