Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah dan Pengertian Kitab Zabur yang Perlu Diketahui Umat Islam


KompasNusantara - Sebagai bentuk melaksanakan rukun iman ketiga, yaitu iman kepada kitab-kitab Allah SWT, umat Muslim diwajibkan untuk mengetahui tantang kitab-kitab-Nya. Kitab Allah diturunkan melalui para rasul-Nya, diantaranya kitab Taurat yang diturunkan melalui Nabi Musa ‘alaihissallam, kitab Zabur kepada Nabi Daud ‘alaihissallam, kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa ‘alaihissallam dan Alquran yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pada artikel kali ini akan mengulas tentang sejarah dan pengertian kitab Zabur yang Allah turunkan kepada Nabi Daud ‘alaihissallam.


Sejarah dan Pengertian Kitab Zabur

Mengutip buku berjudul Pendidikan Agama Islam karya Drs. H. Masan AF, M.Pd (2015: 11) kata Zabur pada kitab yang diturunkan melalui Nabi Daud berasal dari kata zabara yang memiliki arti “menulis dengan sempurna”. Kitab ini merupakan kitab tertulis sebagai penyempurna kitab Taurat. 

Sejarah diturunnya kitab Zabur tak terlepas dari persitiwa keberhasilan Nabi Daud membunuh Jalut, seorang laki-laki yang sombong dan tidak tahu terima kasih kepada Allah SWT. Mengetahui hal tersebut, Nabi Daud memutuskan untuk bersembunyi dan bertaubat kepada Allah.

Ketika berajak dewasa, Nabi Daud yang didampingi kedua kakaknya bertempur melawan pasukan Jalut. Dalam pertempuran itu Nabi Daud dapat mengalahkan Jalut. Setelah mengalahkan Jalut, Nabi Daud menikah dengan Mikyal yang merupakan putri dari raja Talut. Atas pernikahan dan kemenangannya melawan Jalut, raja Talut melimpahkan kekuasaannya pada Nabi Daud ‘alaihissallam ketika berusia 30 tahun. Pada usia ke 40 tahun, Allah menurunkan wahyunya dalam kitab Zabur kepada Nabi Daud ‘alaihissallam.

Ilustrasi kitab Zabur yang Allah turunkan kepada Nabi Daud AS.

Kitab Zabur berisikan tentang peringatan manusia untuk menyembah dan mentaati perintah Allah SWT serta berisi tentang peringatan akan apa saja yang dilakukan akan dibalaskan secara setimpal.

Sebagimana Allah berfirman dalam Surat Saba ayat 10 dan 11 yang artinya,

"Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud," dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan."

Mengetahui kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud ‘alaihissallam merupakan salah satu bentuk mengimani kitab Allah SWT. Selain itu kisah di atas dapat digunakan untuk mendalami ilmu agama, khususnya kisah nabi.

close