4 Tembok Kuno yang Paling Berpengaruh Terhadap Sejarah Dunia
Tembok Kuno |
KompasNusantara - Jika ditelisik, saat ini kita bisa menemukan banyak tembok tua yang dibangun pada zaman kuno, baik yang masih utuh maupun yang sudah hancur menyisakan nama saja. Bila diketahui, tembok-tembok ini bukan sembarang dibangun karena bangunannya yang berbentuk raksasa sengaja dibuat untuk benteng pertahanan atau pun batas wilayah kekuasaan.
Karena usia yang panjang ini, tentu tembok kuno ini menyimpan banyak sejarah penting yang layak kamu ketahui. Kira-kira tembok mana saja itu? Untuk itu, supaya kamu tidak penasaran berikut kami ulas 4 tembok kuno yang paling berpengaruh terhadap sejarah dunia.
Tembok Berlin
Dahulunya Berlin pecah menjadi dua, yakni Berlin Barat yang dikuasai Jerman Barat dan Berlin Timur yang berada di bawah bayang-bayang komunisme Uni Sovyet. Terbaginya kota Berlin ini banyak mendapat tentangan, terutama oleh penduduk Jerman sendiri. Mereka yang tak mau hidup di bawah kekuasaan komunis menyeberang ke Barat sehingga sempat mengakibatkan jatuhnya perkembangan Jerman Timur.
Tembok Berlin |
Untuk mencegah migrasi ini dibangunlah tembok sepanjang 155 kilometer dan tinggi 3,6 meter pada tanggal 13 Agustus 1961 yang dikenal dengan nama Tembok Berlin lengkap dengan kawat berduri dan menara pengawas. Warga Jerman Timur saat itu benar-benar terisolir. Berkat perubahan politik radikal yang mendera Uni Sovyet, kekuatan Jerman Timur kian lemah sehingga terjadilah kebijakan untuk meruntuhkan Tembok Berlin tahun 1989 dan disebut sebagai hari kebebasan warga Jerman.
Tembok Besar Tiongkok
Tiongkok memiliki satu tembok raksasa yang hingga kini masih bisa dinikmati para wisatawan. Tembok yang dinamakan Tembok Besar Tiongkok ini diklaim dibangun oleh 7 dinasti dengan memakan waktu lebih dari 2000 tahun. Tembok yang membentang sepanjang 8.851 km ini awalnya dibangun pada pemerintahan Dinasti Qin untuk melindungi wilayahnya dari serangan musuh.
Tembok Besar Tiongkok |
Sejak dibangun pertama kali tahun 656 SM, pembangunan tembok ini diakhiri dengan sempurna oleh Dinasti Ming 2.700 tahun kemudian. Ujung barat tembok raksasa Tiongkok berakhir di Top Lake, sementara ujung timurnya berakhir di Shanhaiguan, Laut Bohai. Sebagai sebuah peninggalan kuno, pemerintah Republik Rakyat Tiongkok terus melakukan perawatan terhadap tembok ini. Sejak tahun 1957 tembok raksasa Tiongkok dibuka untuk umum dan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang berlibur ke RRT.
Tembok Ratapan
Tembok Ratapan merupakan tempat yang dianggap paling suci bagi orang Yahudi. Tembok ini merupakan sisa-sisa dinding Bait Suci yang dibangun Raja Herodes di Yerusalem. Tembok Ratapan mulanya memiliki panjang 485 meter dan kini hanya tersisa 60 meter saja. Bait Suci ini hancur ketika diserang oleh Kerajaan Romawi pada tahun 70 M akibat pemberontakan yang dilancarkan orang-orang Yahudi.
Tembok Ratapan |
Orang Yahudi mempercayai tembok ini tidak hancur karena di situ tempat berdiam Shekhinah (kehadiran ilahi). Untuk itulah mereka berdoa di tempat ini karena beranggapan berdoa di tembok ratapan sama saja dengan berdoa kepada Tuhan. Tak ayal banyak orang Yahudi yang meratapi dosa mereka di sini, selain juga menyelipkan doa yang mereka tulis di sepotong kertas untuk disisipkan di celah-celah dinding.
Tembok Troy
Troy merupakan sebuah kota kuno dan legendaris di barat laut Turki. Konon, di kota ini pernah terjadi pertempuran hebat antara bangsa Troya dengan bangsa Sparta yang ingin menaklukkan wilayah Troy. Peperangan ini berpusat di Tembok Troy yang berakhir dengan kemenangan Bangsa Troya. Disebutkan, Bangsa Sparta sampai terdesak mundur hingga pesisir pantai.
Tembok Troy |
Kini bagian dari sisa-sisa tembok Troy tersebut masih terlihat jelas sampai sekarang. Tiap tahun, lokasi ini menjadi destinasi yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, tak terkecuali juga wisatawan asing dari penjuru dunia. Dengan sejarahnya yang mencapai 4.000 tahun, kota ini tentu patut menjadi salah satu prioritas wisata sejarah situs arkeologi yang paling terkenal di dunia.
Nah, itulah 4 tembok kuno yang paling berpengaruh terhadap sejarah dunia. Selain jadi “santapan” sejarawan dan para arkeolog, tentunya keindahan dan peninggalan arsitektur tembok-tembok kuno tersebut juga bisa dinikmati oleh siapa pun. So, kapan kira-kira kamu akan mengunjungi tempat penuh sejarah tersebut?