Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta Betelgeuse, Bintang Raksasa Orion yang Sedang Sekarat


Astronomi - Berbicara mengenai bintang selalu menjadi kesukaan banyak orang. Pasalnya, benda angkasa ini memiliki keindahan dengan sinarnya yang kerlap-kerlip di malam hari. Selain itu, bintang juga sering dijadikan sebagai objek dalam sebuah sajak yang penggambarannya selalu mengarah pada hal-hal menawan.

Bintang sendiri dapat didefinisikan sebagai benda langit berupa bola gas bercahaya yang dibentuk dengan unsur hidrogen dan helium. Di antara miliaran bintang yang tersebar sejagat raya, ada beberapa yang sedang sekarat atau sebentar lagi akan meledak menjadi supernova. Salah satunya ialah Betelgeuse, bintang raksasa dari rasi Orion.

Mau tahu beberapa fakta mengenai Betelgeuse? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Bintang terang kedua dan satu-satunya yang berwarna merah dalam rasi Orion


Rasi Orion dibentuk dengan tujuh bintang utamanya, salah satunya Betelgeuse. Dalam rasi ini, Betelgeuse menempati posisi kedua sebagai bintang paling terang setelah Rigel di posisi pertama.

Selain itu, ia menjadi satu-satunya bintang super raksasa berwarna merah dalam rasi ini. Keenam bintang lainnya, yaitu Rigel, Bellatrix, Alnilam, Alnitak, Saiph, dan Mintaka merupakan bintang super raksasa berwarna biru.

2. Asal mula nama "Betelgeuse" berasal dari Bahasa Arab


Pada dasarnya, segala benda di angkasa diberi nama agar mudah untuk diingat, termasuk bintang. Selain bahasa Latin, rupanya kebanyakan nama-nama bintang diadopsi dari bahasa Arab, lho.

Betelgeuse adalah salah satu bintang yang diambil dari bahasa Arab. Secara etimologi, "Betelgeuse" berasal dari kata Bait al-Jauzā yang berarti 'rumah sang raksasa'. Julukan raksasa memang melekat erat pada bintang yang satu ini karena ukurannya yang termasuk ke dalam kategori super giant star.

3. Bintang paling terang ke-11 di langit malam


Setiap bintang di angkasa memiliki tingkat kecerahan yang berbeda-beda. Sejauh ini, Sirius menempati posisi pertama sebagai bintang paling terang di antara miliaran "kawannya".

Betelgeuse turut serta masuk ke daftar salah satu bintang paling terang di langit malam. Ia menduduki posisi ke-11 dengan kecerlangan 0,5 magnitudo. Hal ini membuatnya dapat disaksikan dengan mata telanjang.

4. Jarak bintang ini sekitar 642 juta tahun cahaya dari Bumi

Ketika kita menengadah ke atas langit, bintang terlihat berdekatan. Namun, faktanya, seluruh bintang yang ada di angkasa tersebut memiliki jarak yang benar-benar jauh.

Bintang Betelgeuse sendiri memiliki jarak dengan Bumi sekitar 642 tahun cahaya. Artinya, cahayanya yang kita lihat dari tempat kita berdiri saat ini merupakan cahaya Betelgeuse dari 642 tahun yang lalu. Wow!

5. Umurnya kini telah mencapai 9 juta tahun


Meski terkesan telah lama berada di angkasa, Betelgeuse termasuk bintang dengan umur yang masih muda, yaitu 9 juta tahun. Ia berbeda dengan bintang seperti Sirius yang diperkirakan telah ada sekitar 200-300 juta tahun yang lalu.

Walau tergolong bintang muda, para ilmuwan fisika memberi asumsi bahwa kehidupan sistem bintang yang satu ini tidak akan bertahan lama. Alasannya ialah karena Betelgeuse merupakan bintang yang sangat besar dan membakar bahan bakarnya dengan sangat cepat.

6. Cahayanya terang redup


Menurut para peneliti Villanova University di AS, Betelgeuse mencatat titik paling redup pada Desember 2019 berdasarkan pengamatan selama 50 tahun. Hal itu rupanya terjadi karena pendinginan yang kemudian menyebabkan kondensasi. Pada akhirnya, proses tersebut mengubah gas yang dilepas menjadi debu yang menghalangi cahaya Betelgeuse.

Meskipun demikian, di bulan Februari cahayanya berangsur-angsur kembali menerang dengan kecerlangan 1,5 magnitudo. Dapat disimpulkan bahwa Betelgeuse merupakan bintang variabel yang sering kali berubah-ubah.

7. Betelgeuse akan menjadi supernova


Supernova merupakan fenomena bintang mengalami kematian atau sering disebut kondisi di mana sebuah bintang meledak keras. Dilansir dari laman BBC, Betelgeuse dikategorikan sebagai bintang sekarat karena telah menghabiskan bahan bakar nuklirnya dengan cepat. Selain itu, ia juga bergetar dengan kecepatan tinggi, yang artinya sedang mengembang dan mengerut.

Namun, para ilmuwan memperkirakan ledakan supernova yang ditimbulkan oleh Betelgeuse tidak akan terjadi dalam waktu yang dekat. Mereka memperkirakan bahwa proses tersebut akan terjadi sekitar 100 ribu tahun lagi.

Cukup edukatif dan menambah wawasan beberapa fakta tentang Betelgeuse di atas, ya. Untungnya meski sedang sekarat, ia tidak akan meledak dalam waktu yang dekat.
close