Kisah Nabi Ishaq yang Jarang Diketahui Umat Islam
KompasNusantara - Karena kesalehannya yang luar biasa, Nabi Ishaq disebutkan sebanyak 17 kali dalam Alquran. Tak banyak kisah nabi yang menuturkan tentang beliau. Literatur banyak membahas tentang ayahanda dan kakaknya, yakni Ibrahim dan Ismail. Duet sholeh yang mengantarkan umat Islam memahami konsep berqurban pada Idul Adha.
Dalam buku berjudul Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir (Pustaka Al Kautsar: 2011) Imam Ibnu Katsir menjelaskan lengkap mengenai kisah Nabi yang amat taat kepada Allah ini.
Kisah Nabi Ishaq dan Kelahirannya
Kabar gembira tentang kelahirannya diabadikan dalam Alquran Surat Ash Saffat 112-113 sebagai berikut.
“Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Dan Kami limpahkan keberkahan kepadanya dan kepada Ishaq. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.”
Beliau lahir ketika sang ayah, Nabi Ibrahim sudah berumur 100 tahun, serta Nabi Ismail beranjak 14 tahun kala itu. Tumbuh dari keluarga yang diuji Allah dengan tingkat ujian yang tak biasa, menjadikan Ishaq sebagai anak sholeh yang sangat menjunjung tinggi akhlakul karimah.
Nabi Ishaq dan Istrinya
Dalam kisahnya, Nabi Ishaq menikah dengan Ribka. Bertahun-tahun menikah, rupanya sang istri dinyatakan mandul. Beliau memohon kepada Allah untuk memberikan keturunan. Hingga Allah mengabulkannya untuk mendapatkan dua anak sekaligus, kembar, yang diberi nama Esau dan Ya’qub.
Esau terkenal sebagai bapak Romawi, Ya’qub adalah ayahanda dari Nabi Yusuf yang tampannya luar biasa. Kesalehan beliau mendapat pujian Allah, maka diberikanlah keberkahan dengan lahir orang-orang sholeh setelahnya.
Abu Hurairah bahkan menyatakannya dalam sebuah hadist : Rasulullah bersabda.”Seorang yang mulia, anak dari orang mulia, cucu dari seorang yang mulia, cicit dari seorang yang mulia yakni Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim.”
Para nabi, termasuk Nabi Ishaq menjadi salah satu role model terbaik untuk diteladani dalam iman Islam. Bahwa sebagai manusia beriman, ketaatan kepada Allah harus ditempatkan di atas segalanya. Kesalehan beliau dalam pengamalan dan tingkah laku adalah bukti pengamalannya. Semoga Allah memudahkan para umatnya mengambil jejak pengamalan ini untuk kehidupan sehari-hari.[]