Nabi Sulaiman, Nabi dan Manusia Paling Kaya di Dunia
KompasNusantara - Nabi Sulaiman 'Alaihissalam dikenal sebagai Nabi sekaligus manusia yang paling kaya di bumi. Sebelum Nabi Sulaiman lahir, gelar ini sempat dipergang oleh ayahnya yakni, Nabi Daud 'Alaihissalam.
Nabi Sulaiman diutus oleh Allah untuk memimpin Bani Israil. Beliau dikisahkan sebagai seorang pemimpin yang sangat baik lagi bijaksana. Sehingga hal ini berhasil membawa kemakmuran bagi rakyatnya.
Mendapat gelar sebagai manusia paling kaya yang pernah ada, bagaiaman sebenarnya kekayaan Nabi Sulaiman 'Alaihissalam?
Dikaruniai Mukjizat oleh Allah Ta'ala
Nabi Sulaiman diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa ta'ala yang kemudian disebut sebagai mukjizat, yaitu dapat mengerti bahasa binatang. Hal ini sebagaimana termaktub dalam salah satu surah Al Qur'an, yang artinya:
“Hai sekalian semut, masuklah kamu ke dalam sarangmu, agar kalian tidak terinjak Sulaiman dan balatentaranya, sedangkan mereka tidak mengetahuinya. Mendengar itu Nabi Sulaiman tertawa seraya berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala: Ya Tuhanku, tetapkanlah hatiku buat bersyukur kepada Engkau, yang telah memberikan karunia kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan masukanlah kami ke dalam hamba-hambaku yang saleh-saleh.” (QS. an-Namel Ayat 18-19).
Selain dikaruniai mukjizat dapat mengerti bahasa binatang, Nabi Sulaiman merupakan orang terkaya sepanjang masa. Dalam sebuah Al Qur’an menunjukan jika kekayaan Nabi Sulaiman yang jumlahnya sangat melimpah hingga tidak bisa digambarkan sebab tak terhitung jumlahnya.
Ketika Nabi Sulaiman Pernah Memberi Makan Seluruh Makhluk Hidup
Ada sebuah cerita menarik yang mungkin bisa kita jadikan gambaran betapa kayanya Nabi Sulaiman. Dengan harta dan kekuasaannya sebagai raja, Nabi Sulaiman berniat untuk ‘membantu’ Allah untuk memberi makan seluruh makhlub hidup. Menurutnya, bukan hal yang sulit untuk memberi makan seluruh makhluk di dunia.
Nabi Sulaiman pun berdoa dan Allah mempersilakannya.
Usai Nabi Sulaiman menyiapkan segala hidangan, Allah berfirman, “Makhluk manakah yang akan engkau suruh mulai menyantap makanan itu terlebih dahulu?”
Nabi Sulaiman menjawab, “Aku mohon agar Engkau menghadapkan penduduk darat dan sekaligus penduduk laut agar menyantap hidangan ini terlebih dahulu.”
Namun Allah tak segera menuruti apa yang dikatakan oleh Nabi Sulaiman tersebut. Allah hanya mendatangkan seekor ikan yang besar saja dari sekian banyak ikan yang hidup di laut. Ikan besar itu pun diletakkan Allah di hadapan hidangan yang telah disajikan oleh Nabi Sulaiman.
Setelah hidangan habis, ikan itu berkata, “Wahai Sulaiman, sesungguhnya aku belum merasa kenyang, meski telah menyantap seluruh hidangan yang engkau sajikan.”
Melihat kejadian itu, Nabi Sulaiman tersadar, bahwa seungguhnya hanya Allah sajalah yang dapat memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya hingga mereka merasa kenyang. Sedangkan Nabi Sulaiman yang sudah menyiapkan makanan begitu banyak dan dengan susah payah, pada akhirnya tak dapat membuat satu ekor ikan pun merasa kenyang. Apalagi jika ia menyuguhkan makanan kepada seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini.
Bala tentara Nabi Sulaiman
Sementara itu, diceritakan dalam Al Qur’an jika Allah memampukan Nabi Sulaiman untuk menundukkan hewan-hewan, manusia dan jin untuk taat kepadanya. Bahkan telah diceritakan pula bahwa masing-masing pasukan Nabi Sulaiman punya keistimewaan sendiri dan tak ada bandingannya dari siapa pun.
Seperti Jin Nabi Sulaiman yang mampu membawa sang Nabi pergi ke suatu tempat dengan sekejap mata. Bahkan, pernah diceritakan pula jika pasukan jin ifrit dan para manusia alim Nabi Sulaiman mampu memindahkan istana Ratu Balqis dalam hitungan detik, bahkan kurang. Satu lagi, Nabi Sulaiman melaksanakan haji bersama jin, manusia, burung-burung, dan beserta angin.
Memiliki Istana Termegah di Dunia
Banyak literatur yang menceritakan, Nabi Sulaiman memiliki istana yang megah luar biasa. Besarnya sendiri tak terkira, namun yang jelas sejauh mata memandang istana Nabi Sulaiman seperti tidak ada ujungnya. Di dalamnya sendiri bertaburan batu-batu mulia, pintu gerbangnya terbuat dari kaca dengan pilar-pilar menjulang yang jumlahnya sangat banyak.
Di dekat singgasananya, terdapat sebuah ruangan sangat luas dengan lantai yang seolah-oalah adalah genangan air padahal lantai tersebut adalah kaca. Di dalam Al Qur’an diceritakan ketika itu Ratu Bilqis sampai menjinjing pakainnya hingga betis ketika melewati tempat itu. Namun, ketika Nabi Sulaiman mengatakan itu hanya kaca sang ratu pun tertunduk malu dan mengakui kehebatan Nabi Sulaiman.
Hingga saat ini, masih ada sebagian orang yang percaya jika Nabi Sulaiman meninggalkan sebuah warisan harta yang sangat banyak. Konon harta ini terkubur di sebuah tempat yang disimpan dalam sebuah peti yang terbuat dari emas. Namun letak keberadaan peninggalan harta Nabi Sulaiman masih simpang siur.
Wallahu a’lam.