Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Fakta Rusa Timor, Rusa Asli Indonesia yang Rentan Punah

Jarang minum air!

KompasNusantara - Rusa timor atau javan rusa dalam bahasa Inggris merupakan salah satu jenis rusa yang banyak dijumpai di Indonesia. Selain jadi satwa asli Indonesia, rusa ini juga jadi satwa asli negara Timor Leste. Mereka asalnya dari pulau Jawa, Bali, dan Timor, tapi telah diperkenalkan ke beberapa wilayah lain di Indonesia, bahkan ke luar negeri!

Biarpun begitu, rusa timor ditetapkan sebagai spesies satwa yang rentan punah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam. Lantas, apa yang membuat angka populasi spesies ini menurun? Simak enam fakta rusa timor yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Satu dari empat spesies di genus Rusa


Rusa timor (Rusa timorensis) merupakan satu dari empat spesies dalam genus Rusa. Genus ini meliputi spesies-spesies rusa yang tinggal di Asia Tenggara. Salah satu anggotanya, rusa sambar, juga banyak dijumpai di Indonesia.

Rusa timor sendiri merupakan spesies rusa berukuran sedang. Dicatat laman Animal Diversity Web, beratnya rata-rata berkisar 74-160 kilogram, dengan jantan berukuran lebih besar dari yang betina. Jantan juga menumbuhkan tanduk yang bisa memiliki berat mencapai 2,5 kilogram!

2. Perbedaan dengan rusa sambar


Membedakan rusa timor dari rusa sambar terbilang cukup sulit. Umumnya rusa sambar berukuran lebih besar. Mereka merupakan spesies rusa terbesar atau terberat setelah spesies moose dan elk yang banyak ditemukan di belahan bumi utara. Dibandingkan rusa sambar, rusa timor punya tampilan yang lebih pendek.

Selain itu, perbedaan keduanya juga bisa dilihat dari tanduknya. Sesuai yang dilansir laman Ecology Asia, cabang tanduk bagian dalam rusa timor merupakan yang terpanjang, sementara pada rusa sambar yang terpanjang adalah cabang bagian terluar. 

3. Rusa asli Indonesia


Rusa timor merupakan hewan asli pulau Jawa, Bali, dan Timor, dan sudah diperkenalkan di beberapa wilayah Indonesia lain seperti Sulawesi. Mereka juga telah diperkenalkan di beberapa negara seperti Papua Nugini, Australia, sampai Selandia Baru. Dilansir laman Animalia, rusa timor suka tinggal di hutan gugur, sabana, pegunungan, lahan bersemak, dan rawa paya.

Di habitatnya, rusa timor memakan rumput, dedaunan, dan buah yang jatuh dari pohonnya. Uniknya, rusa ini jarang minum air karena sudah dapat asupan dari makanannya.

4. Lahirkan satu anak


Menurut laman Ultimate Ungulate, musim kawin rusa timor berlangsung sepanjang tahun, tapi memasuki puncaknya di pulau Jawa antara bulan Juli dan September. Pejantan akan menghiasi tanduknya dengan rerumputan dan ranting saat menarik perhatian betina, sekaligus untuk mengintimidasi pejantan lain.

Rusa timor menghasilkan satu atau dua anak sekali melahirkan. Berbeda dari spesies rusa lainnya, anak rusa timor tidak memiliki bintik-bintik putih pada tubuhnya. Bintik-bintik putih ini berfungsi sebagai kamuflase yang melindungi anak rusa dari sorot mata predator. 

5. Makan di malam hari untuk hindari predator


Rusa timor merupakan hewan yang sangat sosial. Mereka hidup dalam kawanan dan hampir jarang terlihat sendirian. Umumnya mereka mencari makan saat siang hari, tapi untuk menghindari predator dan manusia, mereka sering menggeser jadwal makannya saat matahari sudah terbenam.

Di habitat aslinya, predator utama rusa timor berupa buaya, ular piton, sampai komodo. Bila mendeteksi bahaya, pejantan akan mengeluarkan suara nyaring untuk memperingatkan kawanan di sekitarnya.

6. Berstatus rentan punah


Biarpun telah banyak diperkenalkan ke beberapa wilayah di dunia, spesies rusa timor memiliki status vulnerable atau rentan dalam Daftar Merah IUCN. Angka populasinya kini tengah mengalami penurunan.

Di wilayah aslinya, keberadaan spesies ini banyak terancam oleh pengerusakan habitat dan perburuan ilegal. Wilayah mereka banyak terdesak oleh perluasan lahan pertanian di pulau Jawa. Mereka juga kerap diburu untuk diambil beberapa bagian tubuhnya untuk dijadikan makanan, obat tradisional, hingga kerajinan.
close