Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ragam Pilihan Material dalam Proses Finishing Rumah


KompasNusantara - Finishing rumah adalah tahap akhir dari proses pembangunan hunian.

Biasanya, proses ini dilakukan setelah semua proses pembuatan struktur bangunan rampung.

Istilah ini lazim digunakan pada semua jenis konstruksi, baik bangunan atau jalan. Tujuannya untuk mempercantik tampilan objek pengerjaan.

Elemen dinding dan lantai pada interior serta eksterior rumah, biasanya menjadi fokus pengerjaan dalam proses tersebut.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas sejumlah material yang cocok diterapkan saat proses finishing berlangsung.

Karena itu, simak artikel ini hingga selesai, ya! 

5 Material untuk Finishing Dinding

Dinding merupakan salah satu elemen esensial pada rumah.

Ini berfungsing sebagai penyangga atap dan langit-langit, partisi antar-ruangan, serta melindungi hunian dari intrusi dan cuaca.

Dinding rumah harus memiliki struktur yang kuat, karena memiliki peran krusial dalam menopang hunian.

Umumnya, dinding dibuat dengan material batu bata atau batu alam yang disusun dengan menggunakan adukan semen sebagai perekat.

Dalam proses finishing rumah, fokus pengerjaan pada dinding adalah untuk melapisinya dengan berbagai material.

Tersedia banyak opsi material bangunan yang bisa kamu pilih sebagai pelapis dinding, berikut beberapa di antaranya:

Cat


Cat merupakan material pelapis dinding yang paling banyak digunakan. Rata-rata hunian atau bangunan menerapkan cat berwarna tunggal.

Meski begitu agar tampilannya lebih menawan, kamu dapat mengaplikasikan konsep cat dinding dengan dua warna.

Misalnya dengan memadukan cat berwarna putih dengan biru tosca, yang cocok diaplikasikan pada berbagai ruangan di rumah minimalis.

Namun, bila menginginkan tampilan yang lebih berani, kamu bisa menghias dinding dengan pola gambar atau mural. 

Wallpaper


Selain cat, wallpaper atau wall covering juga menjadi opsi yang dapat kamu terapkan sebagai material pelapis dinding.

Sama halnya dengan cat, penggunaan wallpaper sebagai material pelapis dinding juga cukup diminati.

Sebab penerapannya sendiri terbilang sederhana, karena kamu hanya perlu menempelkannya saja.

Bila bosan, kamu dapat menggantinya sendiri dengan pola atau motif wallpaper lain yang diinginkan, tanpa memerlukan bantuan tukang.

Keuntungan lain dari penggunaan wallpaper pada dinding adalah, banyaknya pilihan pola, warna, hingga tekstur. 

Kayu


Kayu menjadi pilihan material pelapis dinding yang ideal untuk menghadirkan kesan hangat pada hunian.

Selain itu, penerapan kayu sebagai material pelapis dinding pun memungkinkan kamu memiliki tampilan interior rumah yang aesthetic.

Kamu bisa memilih material kayu asli atau buatan. Tinggal disesuaikan dengan selera dan bujet.

Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan bila memilih kayu sebagai pelapis dinding, yaitu melakukan coating untuk menjaga ketahanannya.

Keramik


Keramik merupakan material pelapis dinding yang cocok untuk diterapkan pada kamar mandi atau sebagian area dapur.

Material ini lebih tahan terhadap air dan mudah dibersihkan. Sehingga ideal diaplikasikan pada ruangan dengan tingkat kelembapan tinggi.

Perawatannya pun mudah, kamu hanya perlu membersihkannya setiap hari agar keramik tidak berkerak atau menimbulkan noda kuning.

Ekspos


Opsi lain yang bisa kamu pilih adalah, menerapkan teknik ekspos pada dinding. Kamu bisa mengaplikasikan teknik ini dengan dua cara.

Pertama, dengan hanya menampilkan elemen utama pada dinding seperti batu bata atau batu alam.

Langkah selanjutnya, kamu hanya perlu melakukan coating untuk menjaga ketahanan dinding dari terpaan cuaca.

Cara kedua, melapisi dinding dengan semen ekspos. Hal ini ini akan membuat rumah atau ruangan seolah tidak melalui proses finishing.

Teknik ekspos cukup populer saat ini, terutama untuk bangunan atau desain rumah industrial dan rustic.

4 Material untuk Finishing Lantai 

Selain dinding, lantai pun menjadi fokus pengerjaan finishing rumah.

Fungsi utama lantai adalah, untuk menopang struktur bangunan dan mencegah rembesan air dari tanah.

Memilih material pelapis lantai yang tepat guna dan bernilai estetis perlu dilakukan untuk membuat hunian terlihat lebih cantik.

Berikut adalah sejumlah material pelapis lantai yang bisa menjadi opsi, untuk kamu yang melakukan proses finishing rumah.

Ubin PC


Ubin PC sangat populer digunakan sebagai material pelapis lantai rumah, terutama pada zaman dulu.

Tak ayal jika kamu berkunjung ke rumah “tua,” hampir pasti kamu akan melihat bagian lantainya dilapisi oleh ubin pc.

Karena itu, ubin jenis ini memiliki kesan jadul,dan cocok diterapkan pada rumah bergaya vintage atau mediterania.

Berbeda dengan keramik yang permukaannya lembut, ubin PC terasa lebih kasar karena terbuat dari campuran semen, pasir dan pewarna.

Harganya pun terbilang murah dibandingkan jenis ubin lainnya, sehingga cocok untuk Anda yang memiliki bujet terbatas.

Keramik


Keramik menjadi lapisan lantai paling populer. Material ini terbuat dari tanah liat yang mengalami proses glazur dan pengovenan.

Ubin jenis ini memiliki sejumlah kelebihan, salah satunya dapat dikreasikan dengan sedemikian rupa.

Caranya dengan memotong beberapa bagian keramik, yang kemudian ditata untuk membentuk motif tertentu.

Ubin keramik memiliki keunggulan dari segi ketahanan dan mudah dibersihkan. Selain itu, harganya pun relatif terjangkau. 

Marmer dan Granit


Apabila menginginkan kesan mewah, Anda bisa menerapkan ubin marmer sebagai pelapis lantai.

Namun, harganya terbilang mahal dan perawatan pun sulit. Ubin ini cenderung sulit dibersihkan bila terkena cairan tertentu.

Kesan mewah pada hunian pun bisa kamu ciptakan lewat penerapan material granit sebagai pelapis lantai.

Sama seperti marmer, ubin granit dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Karena itu, keduanya banyak dijumpai pada rumah mewah. 

Lantai Kayu


Material kayu memiliki keunggulan dari segi perawatannya, yang mana bahan tersebut cenderung mudah dibersihkan dan murah.

Perlu diketahui, lantai kayu cenderung tahan lama karena tidak cepat kusam, apalagi jika dirawat dengan baik dan benar.

Terdapat berbagai jenis kayu yang bisa kamu gunakan sebagai pelapis lantai, mulai dari kayu jati, merbau, hingga sonokeling.

Itulah penjelasan mengenai finishing rumah beserta rekomendasi materialnya yang perlu diketahui.

close