Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jimmu, Kaisar Jepang yang Pertama dan Pendiri Mitos Dinasti Kekaisaran

Kaisar Jimmu atau Jinmu Tenno adalah Kaisar Jepang pertama dan pendiri mitos dinasti kekaisaran.

Kaisar Jimmu atau Jinmu Tenno adalah Kaisar Jepang pertama dan pendiri mitos dinasti kekaisaran. Kaisar legendaris itu lahir di Kojiki pada hari pertama bulan pertama, 660 Sebelum Masehi. Setelah Jimmu, Kaisar Jepang penerusnya dipercaya sebagai keturunannya.

Silsilah Jimmu

“Menurut kepercayaan Shinto, Jimmu dianggap sebagai keturunan langsung dewi matahari, Amaterasu,” tulis Amy Tikkanen di laman Britannica.

Amaterasu memiliki seorang putra bernama Ame no Oshihomimi no Mikoto. Dan melaluinya, lahir seorang cucu bernama Ninigi-no-Mikoto.

Sang dewi mengirim cucunya ke pulau-pulau Jepang di mana ia akhirnya menikah dengan Putri Konohana-Sakuya.

Di antara ketiga putra mereka, ada Hikohohodemi no Mikoto yang menikah dengan Putri Toyotama.
Dia adalah putri dari Owatatsumi, dewa laut Jepang dan saudara dari Amaterasu.

Hikohohodemi no Mikoto memiliki seorang putra tunggal bernama Hikonagisa Takeugaya Fukiaezu no Mikoto. Anak laki-laki itu ditinggalkan oleh orang tuanya saat lahir.

Ia dibesarkan oleh Putri Tamayori, adik perempuan ibunya. Mereka akhirnya menikah dan memiliki total empat putra. Yang terakhir menjadi Kaisar Jepang Jimmu.

Kronik Jepang mencatat ekspedisi Jimmu ke arah timur dari Hyuga pada 607 Sebelum Masehi di sepanjang Laut Pedalaman Jepang. Ia menaklukkan suku-suku di sepanjang perjalanan dan berakhir di Yamato.

“Di Yamato, Jimmu mendirikan pusat kekuasaannya,” Tikkanen menambahkan.

Amaterasu dan pembentukan Kekaisaran Jepang

Amaterasu dikenal dengan perannya menertibkan Jepang setelah penciptaannya sebagai hasil dari penyatuan kosmik pria dan wanita. Maka, pembentukan sistem Kekaisaran Jepang berkaitan dengan konsep ketertiban.

Alam semesta, dalam Shinto, berada dalam keadaan kemajuan konstan dari kekacauan menuju keteraturan. Ketertiban dan kemajuan dapat tercipta dengan kerja sama orang-orang yang baik melawan yang jahat.

Ketaatan atau penghormatan kepada kaisar akan menjadi aspek penting dari pandangan dunia ini.

Begitu pula penghormatan terhadap leluhur, tradisi, keluarga, cinta alam dan rasa kesetiaan yang mendalam kepada bangsa. Suatu bangsa dianggap sebagai satu keluarga besar.

Migrasi Jimmu

Catatan di Kojiki dan Nihonshoki memberi tahu bahwa saudara laki-laki Jimmu awalnya lahir di Takachiho, bagian selatan Kyushu. Ia memutuskan untuk pindah ke timur karena mereka merasa lokasi mereka tidak sesuai untuk memerintah seluruh negeri.

Kakak laki-laki Jimmu, Itsuse no Mikoto, awalnya memimpin migrasi. Mereka bergerak ke arah timur melalui Laut Pedalaman Seto dengan bantuan kepala suku setempat Sao Netsuhiko.

Saat mencapai Naniwa (sekarang Osaka), mereka bertemu dengan kepala suku lokal lainnya Nagasunehiko.

Tidak lama kemudian, Itsuse terbunuh dalam pertempuran berikutnya. Jimmu menyadari bahwa mereka telah dikalahkan karena mereka bertempur ke arah timur melawan Matahari.

Jadi dia memutuskan untuk mendarat di sisi timur Semenanjung Kii dan bertempur ke arah barat.

Jimmu dan pasukannya mencapai Kumano. Dengan bimbingan seekor burung berkaki tiga, mereka pindah ke Yamato. Di sana mereka sekali lagi melawan Nagasunehiko dan menang.

Di Yamato, Nigihayahi no Mikoto, yang juga mengaku keturunan dewa Takamagahara, dilindungi oleh Nagasunehiko.

Namun, saat Nigihayahi bertemu Jimmu, dia menerima legitimasi Jimmu dan Jimmu naik takhta. Dinastinya dikenal sebagai Dinasti Yamato.

Jimmu dianggap sebagai penghubung antara keluarga Kekaisaran Jepang dan dewa. Namun, ia tidak pernah memiliki banyak pengikut di Jepang.
Sebuah kuil Shinto didirikan di tempat yang diyakini sebagai tempat pemakamannya di Unebi. Kuil itu didirikan oleh pemerintah Jepang pada tahun 1890.

Warisan Kaisar Jepang Jimmu

Baik mitos, atau berdasarkan penguasa awal atau bahkan pertama Jepang, Jimmu mendapat tempat terhormat dalam tradisi Jepang.

Gagasan tentang ikatan khusus antara penguasa, wilayah, dan rakyat membantu membuat pemerintahan lebih stabil.

Selama periode pemerintahan militer, ketika Shogun menjalankan kekuasaan, kaisar dihormati dan berdaulat.

Begitulah penghormatan terhadap institusi yang, menurut mitos asal-usulnya, dimulai oleh Jimmu.

Tahun Baru dalam kalender suryacandra Jepang secara tradisional dirayakan sebagai hari pemerintahan Kaisar Jimmu.

Pada tahun 1872, pemerintah Meiji mengumumkan 11 Februari 660 Sebelum Masehi dalam kalender Gregorian hari berdirinya Jepang.

Menurut mitos, Kaisar Jepang Jimmu adalah keturunan Dewi Matahari Amaterasu dan bertahta pada tahun 660 Sebelum Masehi.

Sementara mitos tidak dianggap akurat secara historis, secara umum diterima bahwa para kaisar telah memerintah Jepang selama lebih dari 1.500 tahun.

Rakyat Jepang percaya bahwa mereka semua berasal dari keluarga yang sama. Lambang kekaisaran adalah bunga krisan berkelopak 16.

Sejarawan menekankan bahwa tidak ada bukti keberadaan Jimmu. Sebagian besar sarjana bahkan setuju bahwa Kaisar Jepang.

Jimmu adalah tokoh legendaris. Namun, kisah tentangnya mungkin mencerminkan kejadian sebenarnya.

Tempat yang tepat dari aksesi Kaisar Jimmu ke takhta kekaisaran (yaitu berdirinya Jepang) diperdebatkan selama berabad-abad hingga.

Pada tahun 1863 para sarjana studi nasional mengeklaim telah mengidentifikasi sebuah area di dalam Kashihara sebagai lokasi yang tepat.

Terlepas dari apakah Kaisar Jimmu itu nyata atau tidak, ia menjadi alasan mengapa Kekaisaran Jepang berkuasa selama ribuan tahun. Kekaisaran Jepang merupakan salah satu kekaisaran yang paling lama berkuasa.
close