Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 GALAKSI SATELIT YANG PALING DEKAT DENGAN BUMI


Astronomi - Satelit adalah objek yang mengelilingi sebuah objek lain yang lebih besar. Nah, objek luar angkasa tersebut bisa berbeda-beda. Planet memiliki satelitnya masing-masing. Untuk Planet Bumi, satelit alaminya adalah Bulan. Sedangkan objek lainnya yang mengelilingi Bumi adalah satelit buatan manusia.

Tahukah kamu bahwa Galaksi juga memiliki satelit? Ya, Galaksi Bima Sakti memiliki banyak setelit yang bergerak mengelilingi galaksi kita ini. Di antara beberapa satelit tersebut, ada lima yang memiliki jarak paling dekat dengan Bumi dan Galaksi Bima Sakti. Dan berikut inilah 5 Galaksi satelit yang berjarak terdekat dengan Bumi.

1. | Galaksi Canis Major


Galaksi Canis Major merupakan galaksi kerdil yang terletak sejauh 25.000 tahun cahaya, seperti dicatat dalam Universe Today. Galaksi ini mengelilingi Galaksi Bima Sakti dan dianggap sebagai satelit dari galaksi kita.

Galaksi kerdil tersebut diprediksi memiliki 1 miliar bintang dan planet. Bentuk galaksi ini lebih pipih jika dibandingkan dengan Galaksi Bima Sakti. Oh ya, nama galaksi satelit ini juga mirip dengan VY Canis Majoris, bintang terbesar di Galaksi Bima Sakti.

Keberadaan Galaksi Canis Major telah terdeteksi pada saat ilmuwan dan ahli astronomi sedang meneliti beberapa bintang merah yang dinamakan Bintang M. Pada saat meneliti, para ilmuwan melihat penampakan beberapa bintang raksasa M di luar area Galaksi Bima Sakti.

Penelitian yang awalnya menggunakan teleskop 2MASS  tersebut akhirnya dikonfirmasi melalui studi lanjutan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble. Para ilmuwan juga melihat bahwa Galaksi Canis Major lambat laun tertarik gravitasi dari Galaksi Bima Sakti, sehingga di masa yang akan datang keduanya akan bergabung menjadi satu.

2. | Galaksi Sagitarius


Satelit berikutnya yang mengelilingi Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi Sagitarius, sebuah galaksi yang juga dianggap sebagai galaksi kerdil. Karena ukurannya yang sangat kecil jika dibandingkan dengan Bima Sakti, Galaksi Sagitarius terus tertarik oleh gravitasi Bima Sakti, seperti ditulis dalam laman Space.

Ahli astronomi menemukan bahwa beberapa bagian dari galaksi satelit tersebut mulai terkoyak akibat masifnya gaya gravitasi galaksi kita. Bisa dibilang bahwa Galaksi Sagitarius adalah salah satu galaksi satelit yang paling terang.

Namun, saat ini galaksi tersebut sudah tidak seterang biasanya akibat rusak karena tertarik Galaksi Bima Sakti. Bentuk galaksi ini cukup unik. Pada 2006, ilmuwan mengamati bahwa galaksi ini memiliki sepasang gugusan bintang yang mirip seperti ekor.

Meskipun pernah menjadi salah satu satelit paling terang, nyatanya Galaksi Sagitarius tidak memiliki bintang sebanyak Canis Major. Diperkirakan Galaksi Sagitarius hanya memiliki bintang dan planet sebanyak puluhan juta saja.

3. | Galaksi Ursa Major II


Institute of Physics dalam jurnalnya mencatat bahwa Galaksi Kerdil Ursa Major II merupakan salah satu galaksi satelit yang tidak aktif, artinya hanya terdapat banyak bintang mati di sana.

Dari sekian banyak satelit yang mengelilingi Bima Sakti, Galaksi Ursa Major II adalah galaksi dengan kumpulan bintang-bintang yang renggang atau saling berjauhan. Nasib galaksi kerdil tersebut sama dengan galaksi kecil lainnya, yang pada akhirnya akan tertarik total menjadi satu dengan Galaksi Bima Sakti.

4. | Awan Magellan Besar


Tanpa bantuan teleskop canggih, Awan Magellan Besar juga dapat terlihat di langit, terutama pada saat malam hari. Earth Sky dalam lamannya menulis bahwa meskipun berbentuk seperti gugusan awan luar angkasa, satelit ini juga termasuk galaksi karena terdiri dari banyak gugusan bintang.

Awan raksasa tersebut terletak sejauh 150.000 hingga 160.000 tahun cahaya dari Bumi. Bentuknya cenderung tidak beraturan karena memang gabungan dari beberapa galaksi yang lebih kecil.

Kemungkinan, Awan Magellan Besar memiliki 10 miliar bintang. Ukuran tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan Galaksi Canis Major dan Galaksi Sagitarius.

5. | Galaksi Draco


Seperti dicatat dalam Oxford Academic, Galaksi Draco merupakan salah satu galaksi kerdil yang mengelilingi Bima Sakti. Sifatnya masih misterius dan sulit untuk diprediksi. Para ilmuwan meyakini bahwa ada beberapa materi gelap yang ada di galaksi tersebut.

Gugusan Galaksi Draco ditemukan oleh ilmuwan bernama Albert G. Wilson dari Observatorium Lowell di Amerika Serikat pada 1954 silam. Penampakan dari galaksi satelit tersebut tidak terlalu mencolok dan tampak redup.

Dengan jarak hanya berkisar 3.500 tahun cahaya, Galaksi Draco menjadi salah satu galaksi terdekat dengan Galaksi Bima Sakti. Saat ini, keberadaan materi gelap di Galaksi Draco masih menjadi misteri bagi banyak ilmuwan.

Itulah beberapa galaksi yang menjadi satelit bagi Galaksi Bima Sakti.

close