Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar Ash Shiddiq Ra
Abu Bakar Ash Shiddiq Ra
KompasNusantara - Apa yang Dikatakan Rasullullah SAW tentang Abu Bakar RA adalah orang dewasa pertama yang masuk islam, tetapi bukan itu saja, Rasullullah SAW juga memujinya karena cara penerimaan ajakan Rasullullah SAW untuk memeluk islam.
Tentang hal ini Beliau bersabda, "Tiada pernah aku mengajak seseorang masuk Islam, tanpa ada hambatan, tanpa mengemukakan pandangan dan alasan kecuali Abu Bakar. Ketika aku menyampaikan ajakan tersebut, dia langsung menerimanya tanpa ragu sedikitpun."
Abu Bakar RA juga sahabat Rasullullah SAW jauh sebelum Beliau mendakwahkan Islam. Selisih usianya yang hanya bertaut dua tahun lebih muda, dan kemuliaan budi pekerti Abu Bakar dibandingkan orang-orang Makkah saat itu, membuatnya dekat dan akrab dengan Rasullullah SAW.
Bahkan Abu Bakar menjadikan sosok Nabi SAW sebagai cerminan dan teladan untuk meningkatkan kualitas dirinya. Tak heran begitu memeluk Islam, keimanan dan keteguhannya dalam menjaga agamanya tak diragukan lagi, bahkan Rasulullah SAW sendiripun memujinya.
Beliau bersabda tentang dirinya "Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh umat, akan lebih berat keimanan Abu Bakar." (HR Iman Baihaqi, dalam Asy Syib)
Masih banyak lagi pujian Nabi SAW terhadap Abu Bakar, misalnya : Pemimpin jamaah di surga, Semua pintu surga akan memanggilnya untuk memasukinya, Orang pertama yang masuk surga dari umat Nabi SAW, dll.
Abu Bakar adalah salah seorang yang sangat dihormati dikalangan orang-orang Makkah, selain karena kemuliaan budi pekertinya, kejujuran, kecerdasan, kecakapan, berkemauan keras, pemberani dan dermawan, dia juga berasal dari keturunan yang mulia dari Bangsa Quraisy.
Nasab kedua orang tuanya bertemu dengan nasab Rasullullah SAW pada Murrah Bin Ka'ab, kakeknya. Namun demikian, pilihannya untuk masuk agama Islam membuat orang-orang Makkah mengabaikan kedudukan dan kemuliaannya tersebut.