DAHSYATNYA SHOLAT DHUHA
ﺑِﺴْــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّٰﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِـــــﻴْـــــﻢِ
ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠّٰﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
WAKTU SHALAT DHUHA
Waktu sholat dhuha berlangsung beberapa jam, dimulai sejak Matahari terbit (naik) hingga condong ke barat. Waktu sholat dhuha sendiri terbagi menjadi dua bagian:
1. Awal Waktu Sholat Dhuha
Untuk awal waktu sholat dhuha ini dimulai 20 menit setelah Matahari terbit. Ini sesuai dengan keterangan hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah.
Nabi ﷺ bersabda: "Kerjakanlah shalat subuh kemudian tinggalkanlah shalat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari)"(HR. Muslim).
2. Akhir Waktu Sholat Dhuha
Akhir waktu sholat dhuha ini adalah 15 menit sebelum masuk waktu sholat zhuhur.
Namun waktu terbaik atau utama mengerjakan sholat dhuha adalah di waktu yang akhir atau seperempat siang, yaitu dalam keadaan yang semakin panas. Itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam.
Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha (di awal pagi). Dia berkata : "Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan"(HR. Muslim).
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib: "Rasulullah ﷺ pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam"(HR. Abu Dawud; shahih)
Baca Juga : Al Idrisi Sang Penemu Peta Dunia (Globe)
HUKUM MENGERJAKAN SHOLAT DHUHA
Hukum sholat dhuha adalah sunnah muakkad. Artinya hukum sunnah yang sangat dianjurkan, sebab Rasulullah ﷺ sendiri melakukannya dan menjadikannya sebagai suatu wasiat.
Jumlah Rakaat Paling Sedikit ( 2 Rakaat )
~ Di Kerjakan ( 2 Rakaat )
~ Di Kerjakan ( 4 Rakaat )
~ Di Kerjakan ( 6 Rakaat )
~ Di Kerjakan ( 8 Rakaat )
~ Di Kerjakan (10 Rakaat )
Atau ( 12 Rakaat )
Jika Di Kerjakan 2 Rakaat Maka Setiap 2 Rakaat Satu Kali Salam.
( Dua Rakaat, Dua Rakaat )
Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha Sama Dengan Shalat ( Fardu )
Adapun Niat Nya
ﺍُﺻَﻠِّﻰ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﻀُّﺤَﻰ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Dan Surat Yang Di Baca Boleh Surat Apa Saja Yang Di Kuasai.
Tapi Sebaiknya Pada Rakaat (Pertama)
Surat (Asy-Syams)
ﻭَﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ ﻭَﺿُﺤَﺎﻫَﺎ ﴿١﴾ ﻭَﺍﻟْﻘَﻤَﺮِ ﺇِﺫَﺍ ﺗَﻠَﺎﻫَﺎ ﴿٢﴾ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﻠَّﺎﻫَﺎ ﴿٣﴾ ﻭَﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺇِﺫَﺍ ﻳَﻐْﺸَﺎﻫَﺎ ﴿٤﴾ ﻭَﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣَﺎ ﺑَﻨَﺎﻫَﺎ ﴿٥﴾ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻣَﺎ ﻃَﺤَﺎﻫَﺎ ﴿٦﴾ ﻭَﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﻣَﺎ ﺳَﻮَّﺍﻫَﺎ ﴿٧﴾ ﻓَﺄَﻟْﻬَﻤَﻬَﺎ ﻓُﺠُﻮﺭَﻫَﺎ ﻭَﺗَﻘْﻮَﺍﻫَﺎ ﴿٨﴾ ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦ ﺯَﻛَّﺎﻫَﺎ ﴿٩﴾ ﻭَﻗَﺪْ ﺧَﺎﺏَ ﻣَﻦ ﺩَﺳَّﺎﻫَﺎ ﴿١٠﴾ ﻛَﺬَّﺑَﺖْ ﺛَﻤُﻮﺩُ ﺑِﻄَﻐْﻮَﺍﻫَﺎ ﴿١١﴾ ﺇِﺫِ ﺍﻧﺒَﻌَﺚَ ﺃَﺷْﻘَﺎﻫَﺎ ﴿١٢﴾ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻬُﻢْ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّـﻪِ ﻧَﺎﻗَﺔَ ﺍﻟﻠَّـﻪِ ﻭَﺳُﻘْﻴَﺎﻫَﺎ ﴿١٣﴾ ﻓَﻜَﺬَّﺑُﻮﻩُ ﻓَﻌَﻘَﺮُﻭﻫَﺎ ﻓَﺪَﻣْﺪَﻡَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺭَﺑُّﻬُﻢ ﺑِﺬَﻧﺒِﻬِﻢْ ﻓَﺴَﻮَّﺍﻫَﺎ ﴿١٤﴾ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺨَﺎﻑُ ﻋُﻘْﺒَﺎﻫَﺎ
﴾Dan Pada Rakaat (Kedua)
Surat (Adh-Dhuha)
ﻭَﺍﻟﻀُّﺤَﻰٰ
ﻭَﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺇِﺫَﺍ ﺳَﺠَﻰٰ
ﻣَﺎ ﻭَﺩَّﻋَﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻭَﻣَﺎ ﻗَﻠَﻰٰ
ﻭَﻟَﻠْﺂﺧِﺮَﺓُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄُﻭﻟَﻰٰ
ﻭَﻟَﺴَﻮْﻑَ ﻳُﻌْﻄِﻴﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻓَﺘَﺮْﺿَﻰٰ
ﺃَﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪْﻙَ ﻳَﺘِﻴﻤًﺎ ﻓَﺂﻭَﻯٰ
ﻭَﻭَﺟَﺪَﻙَ ﺿَﺎﻟًّﺎ ﻓَﻬَﺪَﻯٰ
ﻭَﻭَﺟَﺪَﻙَ ﻋَﺎﺋِﻠًﺎ ﻓَﺄَﻏْﻨَﻰٰ
ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟْﻴَﺘِﻴﻢَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻘْﻬَﺮْ
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟﺴَّﺎﺋِﻞَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻨْﻬَﺮْ
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺔِ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺤَﺪِّﺙْ
Jika Di Kerjakan (4 Rakaat) Maka (2 Rakaat) Berikutnya Baca:
Surat (Al-Kaafiruun )
ﻗُﻞْ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ ﴿١﴾ ﻟَﺎ ﺃَﻋْﺒُﺪُ ﻣَﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﴿٢﴾ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﻋَﺎﺑِﺪُﻭﻥَ ﻣَﺎ ﺃَﻋْﺒُﺪُ ﴿٣﴾ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻋَﺎﺑِﺪٌ ﻣَّﺎ ﻋَﺒَﺪﺗُّﻢْ ﴿٤﴾ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﻋَﺎﺑِﺪُﻭﻥَ ﻣَﺎ ﺃَﻋْﺒُﺪُ ﴿٥﴾ ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳﻨُﻜُﻢْ ﻭَﻟِﻲَ ﺩِﻳﻦِ ﴿﴾٦
Dan Pada (Rakaat Kedua)
Surat (AL-Ikhlas)
ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ﴿١﴾ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪُ ﴿٢﴾ ﻟَﻢْ ﻳَﻠِﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﻟَﺪْ ﴿٣﴾ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦ ﻟَّﻪُ ﻛُﻔُﻮًﺍ ﺃَﺣَﺪٌ ﴿٤
﴾Atau Pada (Rakaat Pertama)
Baca Ayat Kursi (10X)
ﺍَﻟﻠﻪُ ﻟَﺂ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻟَﺎ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻩُ ﺳِﻨَﺔٌ ﻭَّﻟَﺎ ﻧَﻮْﻡٌ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴَّﻤٰﻮٰﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﻦْ ﺫَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳْﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺤِﻴْﻄُﻮْﻥَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِّﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺂﺀَ ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤٰﻮٰﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺌُﻮْﺩُﻩُ ﺣِﻔْﻈُﻬُﻤَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ
Dan Pada (Rakaat Kedua)
Baca (Surat Al-Ikhlas 10X )
ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ﴿١﴾ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪُ ﴿٢﴾ ﻟَﻢْ ﻳَﻠِﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﻟَﺪْ ﴿٣﴾ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦ ﻟَّﻪُ ﻛُﻔُﻮًﺍ ﺃَﺣَﺪٌ ﴿٤
﴾Do'a Setelah Shalat Dhuha)
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﺍﻟﻀُّﺤَﺂﺀَ ﺿُﺤَﺎﺀُﻙَ، ﻭَﺍﻟْﺒَﻬَﺎﺀَ ﺑَﻬَﺎﺀُﻙَ، ﻭَﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝَ ﺟَﻤَﺎﻟُﻚَ، ﻭَﺍﻟْﻘُﻮَّﺓَ ﻗُﻮَّﺗُﻚَ، ﻭَﺍﻟْﻘُﺪْﺭَﺓَ ﻗُﺪْﺭَﺗُﻚَ، ﻭَﺍﻟْﻌِﺼْﻤَﺔَ ﻋِﺼْﻤَﺘُﻚَ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺭِﺯْﻗِﻰ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺂﺀِ ﻓَﺄَﻧْﺰِﻟْﻪُ ﻭَﺍِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻰ ﺍْﻻَﺭْﺽِ ﻓَﺄَﺧْﺮِﺟْﻪُ ﻭَﺍِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻣُﻌَﺴَّﺮًﺍ ﻓَﻴَﺴِّﺮْﻩُ ﻭَﺍِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﺮَﺍﻣًﺎ ﻓَﻄَﻬِّﺮْﻩُ ﻭَﺍِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺑَﻌِﻴْﺪًﺍ ﻓَﻘَﺮِّﺑْﻪُ ﺑِﺤَﻖِّ ﺿُﺤَﺎﺀِﻙَ ﻭَﺑَﻬَﺎﺀِﻙَ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟِﻚَ ﻭَﻗُﻮَّﺗِﻚَ ﻭَﻗُﺪْﺭَﺗِﻚَ ﺁﺗِﻨِﻰْ ﻣَﺂﺍَﺗَﻴْﺖَ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ
KEUTAMAAN SHALAT DHUHA
1. Shalat dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi.
Dalil dianjurkannya sholat Dhuha yakni Rasulullah ﷺ bersabda :
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﺃﻭﺻﺎﻧﻲ ﺧﻠﻴﻠﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺜﻼﺙ ﺻﻴﺎﻡ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻬﺮ ﻭﺭﻛﻌﺘﻲ ﺍﻟﻀﺤﻰ ﻭﺃﻥ ﺃﻭﺗﺮ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﺃﻧﺎﻡ
Artinya: Dari Abu Hurairah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ . beliau berkata: Kekasihku Rasulullah ﷺ . mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara: Puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.(Hadits riwayat Bukhari
2. Mengganti sedekah dengan seluruh persendian.
Keutamaan sholat dhuha yang beruikutnya yaitu sebagai sedekah. Tidak semua orang mampu dalam melakukan sedekah. Faktor ekonomi yang menjadikan seorang muslim sulit untuk melakukan sedekah. Namun ada sedekah selain uang yang bisa dilakukan. Yaitu dengan mengerjakan sholat dhuha. Karena sholat dhuha memiliki keutamaan sebagai pengganti sedekah.
Nabi ﷺ bersabda yang artinya :
“Pada pagi hari seluruh persendian kalian harus disedekahi, setiap bacaan tasbih atau Subhanallah bisa sebagai sedekah. Setiap bacaan Tahmid atau Alhamdulillah bisa sebagai sedekah. Setiap bacaan tahlil atau Lailahaillallah bisa sebagai sedekah. Dan setiap bacaan Takbir atau Allahuakbar bisa sebagai sedekah. Begitu pula Amar Ma’ruf atau (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa diwakili dengan melaksanakan salat dhuha 2 rokaat.” (Hadits Riwayat Muslim)
3. Sholat Dhuha merupakan kebiasaan orang yang suka bertobat.
Taubat merupakan kembali taat kepada Allah ﺳﺒﺤﺎ ﻧﻪ ﻭ ﺗﻌﺎﻟﻰ dan menyesal atas perbuatannya dengan bersungguh-sungguh. Baik itu melakukan dosa besar maupun kecil. Menghapus dosa ada berbagai macam cara, bisa juga mengucap istighfar dan juga melakukan sholat dhuha.
Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:
“Sholatnya orang orang yang suka bertobat adalah shalat pada saat anak unta kepanasan karena terik matahari.” (Hadits Riwayat Muslim)
4. Jaminan dipenuhi kebutuhan di sore harinya.
Keutamaan sholat dhuha yang ke empat adalah dipenuhi kebutuhan di akhir siang. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa sholat dhuha merupakan sholat pembuka rezeki. Kita wajib mempercayainya, karena ada hadist yang membicarakan tentang ini.
Rasulullah ﷺ bersabda Allah ﺳﺒﺤﺎ ﻧﻪ ﻭ ﺗﻌﺎﻟﻰ berfirman yang artinya :
‘’Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan 4 rokaat sholat di awal siang atau di waktu Dhuha maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (Hadits riwayat Ahmad)
5. Mendapat pahala seperti orang yang haji dan umroh.
Seperti yang kita ketahui bahwa haji merupakan rukun islam yang ke 5. Tidak semua orang mampu untuk berangkat ke Mekah untuk melaksanakan Haji. Begitu juga dengan Umrah. Namun, Allah mempermudah kita untuk mendapatkan pahala sebesar pahala Haji dan Umrah.
Nabi ﷺ bersabda yang artinya :
“Barang siapa yang melaksanakan salat subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga matahari terbit. Kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh. Beliaupun bersabda: ‘pahala yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (Hadits riwayat Tirmidzi)
6. Sholatnya para awwabin (orang yang kembali taat)
Awwabin merupakan satu jenis shalat Sunnah. Awwabin sendiri berasal dari bahasa arab yang memiliki arti (orang yang sering bertaubat). Ada perbedaan pendapat mengenai sholat sunah ini dikalangan para ulama. Ada yang mengatakan bahwa salat awwabin dikerjakan antara waktu maghrib dan isya, sementara yang lain berpendapat sholat awwabin adalah nama lain dari salat dhuha.
Nabi ﷺ bersabda yang artinya :
“Tidaklah menjaga sholat sunnah Dhuha melahirkan Awwab atau orang yang kembali taat. Inilah sholat Awwabin.” (Hadis riwayat Ibnu Khuzaimah)
7. Mendapat pahala seperti orang yang mendapat banyak harta rampasan perang.
Keutamaan sholat dhuha yang terakhir yaitu mendapat pahala seperti orang yang mendapat banyak harta rampasan perang. Tidak di sangka bahwa pahala melakukan sholat sunah ini sangat mengagumkan. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan hanya melakukan sholat sunah duha. Tentu dengan niat hati yang ikhlas dan tulus mengharap ridho Allah.
Rasulullah ﷺ mengutus sekelompok pasukan perang. Kemudian utusan ini membawa banyak harta rampasan perang dan pulangnya cepat. Para sahabat berkomentar ‘wahai Rasulullah, kami tidak pernah melihat pasukan yang lebih cepat pulang dan lebih banyak membawa Ghanimah melebihi utusan ini.
Kemudian beliau menjawab: “Maukah aku sampaikan keadaan yang lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak membawa harta rampasan perang? Yaitu seseorang berwudhu dengan sempurna di rumahnya. Kemudian pergi ke masjid dan melaksanakan salat subuh. Kemudian tetap di masjid dan diakhiri dengan Sholat Dhuha. Maka orang ini lebih cepat kembali pulang membawa kemenangan dan lebih banyak harta rampasan perangnya.” (Hadits riwayat Abu Ya’la)
Semoga Allah memudahkan kita untuk selalu Istiqomah menjalankan ibadah sholat dhuha.
ﺍَﻣِﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ
Sahabat...
Sekarang Anda mempunyai 3 pilihan:
1. Anda -
Aku akan biarkan tulisan ini tetap di sini saja..
2. Malaikat -
Ingatkan pada teman yang anda kenal...Sebarkanlah..!
3. Syaitan -
Tidak usah penat2 dan sibuk-sibuk menyebarkan tulisan ini..Biarkan saja di sini..Kalau boleh hapus/ tutup saja..Mereka tidak perlu membaca tulisan ini..
ilmu agama... Silakan Share untuk kawan-kawan yang lain...
Semoga bermanfaat
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa
Rasulullah ﷺ bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Silahkan Di share/bagikan sebanyak mungkin!!
semoga bermanfaat..