Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KISAH IMAM SYAFI’I MENULIS DENGAN JARI DAN TELAPAK TANGANNYA


Di usianya yang masih belia, Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’ atau biasa dikenal dengan sebutan Imam Syafi’i mengikuti pengajian Kitab Al-Muwaththa’ yang diasuh oleh penulisnya, yakni Imam Malik bin Anas RA, pendiri Mazhab Maliki, di Madinah.

Pada saat itu, Imam Malik menyampaikan materi sebanyak 18 hadis lengkap dengan penjelasannya yang panjang lebar. Di tengah-tengah penjelasannya, Imam Malik melihat sosok Imam Syafi kecil yang memain-mainkan jari-jari dan telapak tangannya di antara kerumunan orang-orang yang mendengarkan pengajiannya.

Ketika pengajian telah usai, Imam Malik memanggil Imam Syafi’i dan ditanya siapakah namanya dan dari mana ia berasal. Imam Syafi’i pun memperkenalkan dirinya kepada sang guru.

Lantas, Imam Malik pun mengungkapkan rasa penasarannya. “Tadi aku lihat kamu memainkan jari-jarimu di atas telapak tanganmu. Benarkah itu?”

“Tidak.” jawab Imam Syafi’i.

“Justru ketika engkau menjelaskan sebuah hadis maka aku menulisnya dengan jari di telapak tanganku. Apabila engkau menghendaki, aku akan menyampaikan kembali apa yang telah engkau ajarkan kepada kami.” lanjut Imam Syafi’i meyakinkan gurunya

“Silahkan.” perintah Imam Malik kepada Imam Syafi’i.

Akhirnya, Imam Syafi’i pun menjelaskan ulang 18 hadis lengkap dengan penjelasannya sama persis seperti apa yang telah dijelaskan oleh Imam Malik.

Melihat hal itu, Imam Malik pun takjub melihat kecerdasan yang dimiliki murid barunya, yakni Imam Syafi’i kecil. Bahkan Imam Malik berpesan, “Wahai Muhammad (bin Idris asy-Syafi’), bertakwalah kepada Allah SWT. Sungguh di waktu yang akan datang, kau akan menjadi orang besar.”

Disarikan oleh Nasikhun Amin dari kitab Al-Manhaj As-Sawi, karya Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, halaman 146.

ALMagfurlah KH. Bahrul Ulum Marzuqi, KH. Imam Yahya Mahrus, KH. Ahmad Idris Marzuqi, KH. Rofi'i Ya'qub.
close