Kisah Rasul Mengajak Najasyi Raja Afrika Masuk Islam
KompasNusantara - Pada awal tahun ketujuh Hijriyah, Nabi Muhammad menulis surat kepada raja-raja. Tujuannya tak lain untuk mengajak mereka masuk Islam.
Saat ingin menulis surat-surat itu, diberitakan kepada Nabi bahwa para raja-raja tidak mau menerima surat kecuali jika diberi stempel. Maka, Nabi Muhammad pun membuat stempel dari perak bertuliskan: "Muhammad Rasul Allah." Tulisan ini terdiri dari tiga baris, Muhammad sebaris, Rasul sebaris, dan Allah sebaris.
Salah satu raja yang dikirimkan surat oleh Rasul adalah Raja Najasyi dari Negeri Habasyah Afrika.
BACA JUGA : RAHASIA HABIB LUTHFI DAN GUS DUR TENTANG NU
Surat Rasulullah ﷺ tersebut dijawab oleh Najasyi sebagai berikut:
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Dari Najasyi Al-Ashham putera Ablar.
Hai Nabi utusan Allah, semoga Allah melimpahkan kesejahteraan, Rahmat dan Berkah-Nya kepada Anda. Tiada Tuhan selain Dia yang menunjukkan diriku kepada kebenaran Islam. Hai utusan Allah, surat Anda telah kuterima. Di dalamnya Anda menyebut masalah Isa. Demi Tuhan Penguasa Langit dan Bumi, keadaan Isa tidak lebih dari apa yang telah Anda kemukakan.
Kami telah mengetahui orang-orang yang Anda kirimkan kepada Kami dan kami pun telah bertemu dengan saudara misan Anda beserta para sahabatnya. Aku bersaksi bahwa Anda benar-benar seorang utusan Allah, dan Kami mempercayai serta membenarkan kebenaran Anda.
Kami berjanji akan mendukung kebenaran Anda dan apa yang telah dikatakan saudara misan, Anda. Dengan disaksikan olehnya Aku telah mengikrarkan keislamanku dan berserah diri kepada Allah Penguasa Alam Semesta.
Kepada Anda kukirimkan Ariha Al-Ashham putera Al-Abiar. Hai utusan Allah, bila Anda menghendaki, aku bersedia datang kepada Anda, karena Aku yakin bahwa yang Anda katakan adalah benar."
Alhamdulillah, demikianlah balasan oleh Najasyi yang isinya menerangkan bahwa Najasyi bersedia memberikan perlindungan kepada Umat Islam yang berhijrah ke Habasyah sekaligus Najasyi menegaskan bahwa ia telah mengikrarkan keislamannya.
Jawabanya yang sangat mengejutkan mengingat negeri habasyah mayoritas beragama nasrani yang sangat taat.