Hamalat Al-Arsy Malaikat Terbesar yang Bertugas Pemanggul Makhluk Terbesar Ciptaan Allah
KompasNusantara - Kita sudah mengenal Jibril, sang pemimpin malaikat dengan 600 sayap. Kita juga telah mengenal Israfil, malaikat yang lebih besar lagi dari Jibril, ada riwayat yang mengatakan sayapnya 600, ada pula yang mengatakan 1200, namun kedua riwayat itu sepakat, 1 sayap Israfil setara 600 sayap jibril, dan ternyata ada pasukan malaikat lagi yang lebih besar dibanding Israfil.
Ialah malaikat Hamalatul Arsy. malaikat pemanggul Arsy Allah. Hamalatul Arsy berjumlah empat malaikat, setelah kiamat akan bertambah menjadi delapan malaikat yaitu Israfil, Mikail, Jibril, Izrail akan bergabung memanggul arsy Allah bersama Hamalat al-‘Arsy.
Didalam Al-Qur'an juga disebutkan para malaikat ini, dalam surah Al Haqqah 69ayat 17 : "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. (Al Haqqah, 69:17)”
Berdasarkan hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud dari sahabat Jabir bin Abdillah, wujud para malaikat pemikul singgasana (Arsy) Allah sangatlah besar dan jarak antara pundak malaikat tersebut dengan daging di bagian telinganya (tempat biasa manusia meletakkan anting) sejauh perjalanan burung terbang selama 700 tahun. Dikatakan pula dalam hadits, bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap, dimana 1 sayapnya setara dengan 1200 sayap israfil.
Banyak pendapat mengatakan Hamalatul Arsy adalah malaikat tertinggi dan terbesar karena yang mereka pikul di kepala-kepala mereka adalah makhluk ciptaan Allah yang paling besar, yaitu Arsy.
Arsy disepakati ulama sebagai makhluk terbesar, dan tertinggi yang Allah ciptakan.
Jika saja para pemanggulnya memiliki ukuran jarak daging telinga dengan bahu sejauh 700 tahun perjalanan burung, maka bisa dipastikan benda yang mereka bawa (Arsy) berukuran lebih besar lagi dari ukuran malaikat pemanggulnya.
Dan di Arsy inilah, Allah Subhanallahu wa ta’ala bersemayam/beristiwa
“Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan” (Yunus 10:3)
Tentunya kita tidak perlu memikirkan bagaimana kedudukan Allah atas Arsy, karena sebagaimana kita tau, Allah tidaklah sama dengan makhluknya, wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat
Sampaikanlah ilmu ini kepada orang lain. Semoga mempermudah urusanmu di Dunia Akhirat dan Memberatkan timbangan Amal baikmu di Yaumul Mizan.
Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).
Kita menghindari kesia-siaan. Penting untuk menyampaikan kebaikan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk memperhatikan cara yang baik dalam menyampaikan kebaikan. Kebaikan harus tersampaikan dengan baik, agar pesannya tidak hilang dalam hiruk-pikuk kehidupan.
Wallahu a’lam bis-shawab.