Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KINGDOM Kerajaan Dimasa Kekhilafahan


KINGDOM (مُلْكًا عَاضًّا) ”Kekhilafahan umatku selama 30 tahun, kemudian setelah itu adalah masa kerajaan” (HR. Abu Dawud no. 4646,4647; At-Tirmidzi no. 2226; dan yang lainnya; shahih). Subuh itu dunia kembali berduka karena telah ditinggalkan oleh salah seorang manusia yang mulia, Ali bin Abi Thalib (رضي الله عنه). Seorang kesatria terakhir yang menjadi pemegang kekuasaan menggantikan Utsman bin Affan (رضي الله عنه). Ibnu Muljam, itulah manusia keji yang dengan kejam membunuh sang khalifah. Namun, di hari terbunuhnya sang khalifah masa kekhilafahan belum lah genap 30 tahun, masih tersisa 6 bulan untuk menggenapkannya.

Kaum muslimin sepakat untuk mengangkat cucu kesayangan Rasulullah ﷺ untuk menjadi pengantinya, ialah Hasan bin Ali Bin Abi Thalib (رضي الله عنه). Ya, ia adalah anak dari sang khalifah. Namun, perselisihan dan pertikaian di kalangan kaum muslimin belum lah usai, dengan kebijaksanaan yang dimilikinya ia berikan tahta kepemimpinan pada Muawiyah bin Abu Sofyan (رضي الله عنه) hingga dengan izin-Nya terbentuklah suatu perdamaian yang di kenal dengan ‘Amul Jama’ah (Persatuan Jamaah). Dan genaplah 30 tahun kekhilafahan berakhir di tangan Hasan (رضي الله عنه) sesuai dengan apa yang Rasulullah ﷺ kabarkan.

Maka masuklah peradaban manusia pada fase yang ke tiga, Kerajaan yang menggigit (مُلْكًا عَاضًّا). Begitulah yang Rasul ﷺ kabarkan, kerajaan yang menggigit. Setidaknya ada 2 makna yang dijelaskan oleh ahlinya mengenai makna “kerajaan yang menggigit”.

Makna pertama, Kerajaan yang masih menggigit(melaksanakan) hukum-hukum Allah ialah Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah ﷺ. Menggigit, tentu tidaklah sekuat menggenggam, masih menjalankan hukum-hukum Allah namun tak sekuat pada masa sebelumnya, begitulah gambaran yang dijelaskan. Makna kedua, ialah kerajaan atau kepemimpinan yang kebijakannya banyak menyakiti kaum muslimin layaknya ia menggigit tubuhnya sendiri. Kepemimpinan pun sudah berubah menjadi bentuk kerajaan, dimana estafet kepemimpinan di tentukan berdasarkan garis keturunan atau musyawarah keluarga kerajaan.

Terbentang dari tahun 661 M hingga 1924 M, tak semua sejarah yang tertoreh adalah gigitan yang menyakitkan namun justru hadir tokoh-tokoh yang mengagumkan. Kegemilangan Islam pada bidang ilmu pengetahuan hingga bangunan-bangunan yang menjulang dengan penuh keindahan. Dan kisah menderai air mata kebanggaan saat Kesatria Terbaik dengan pasukan yang terbaik mampu menaklukkan sebuah benteng yang tak tertembus selama ribuan tahun, konstatinopel. Sebuah misi penebus janji yang telah keluar dari lisan Sang Nabi ﷺ.

Banyak sisi kelam dan gemilang yang tersimpan, yang rasanya sangat layak untuk kita ulang sebagai sebuah pelajaran. Siapkanlah catatan, karena akan banyak pelajaran yang akan kita temukan...
close