Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Ayah Nabi Sholeh yang Tertidur Selama 100 Tahun


KompasNusantara - Ayah Nabi Sholeh bernama Khanukh. Sedangkan menurut Ibnu Katsir namanya adalah Ubaid. Khanukh atau Ubaid merupakan putra Masih bin Ubaid bin Hadir bin Tsamud bin Atsir bin Iram bin Sam bin Nabi Nuh.

Sebelum Nabi Sholeh lahir, ayahnya bekerja sebagai pengurus berhala kaum Tsamud. Satu waktu ketika beliau hendak bersujud pada berhala yang paling besar, berhala itu tiba-tiba menundukan kepalanya dan berkata,

“Hai Khanukh, sesungguhnya engkau akan mempunyai anak yang akan menjadi Nabi untuk kaum Tsamud.”

Hal itu membuat Khanukh takut hingga lari terbirit-birit. Saat berlari, beliau ditangkap oleh seekor burung besar yang membawanya ke sebuah lembah. Beliau dilemparkan dalam keadaan pingsan.

Setelah sadar, beliau melihat sebuah gua di puncak gunung dan memasukinya. Disana Allah membuatnya tertidur selama 100 tahun lamanya.

Sementara di rumah, istrinya terus menangis karena ditinggalkan suaminya. Suatu malam, istrinya mendengar suara burung gagak yang sangat indah di depan rumah. Beliau menghampirinya dan berkata,

“Wahai burung gagak, betapa indah suaramu.”

Allah kemudian membuat gagak tersebut bisa berbicara,

“Wahai ibu, aku adalah gagak yang diutus Allah kepada Qabil bin Adam setelah ia membunuh saudaranya. Sekarang aku diutus untuk mengantarkanmu ke tempat suamimu.”

Kemudian mereka pergi ke gua tempat Khanukh berada.

Setelah istrinya masuk, Allah membuat Khanukh terbangun. Mereka berpelukan dan saling melepaskan rindu. Malam itu juga mereka melakukan hubungan suami istri. Khanukh berpesan pada istinya agar menjauhi berhala dan selalu menjaga kandungannya, karena anak yang dikandungnya tersebut akan menjadi seorang Nabi.

Malam itu juga Khanukh meninggal dan istrinya kembali ke rumah. Setelah kandungan istrinya sempurna, lahirlah Nabi Sholeh yang kelak manjadi Nabi bagi kaum Tsamud.

Referensi :
Kitab Bada’i Zuhur Fi Waqa’i Duhur hal. 142-143 karya Syeikh Ibnu Iyas Al-Hanafi


close